Sejatinya, pada etape terakhir, pembalap yang membela Team Peugeot ini hanya finis di posisi ketiga. Namun kondisi itu tak memengaruhi posisinya untuk menjadi juara lantaran waktu yang dimilikinya tak bisa dikejar oleh peserta lainnya.
Dari total 13 etape yang digelar, Peterhansel mencatatkan waktu 45 jam, 22 menit, 10 detik. Dengan demikian, ini merupakan gelar ke-12 bagi pembalap berusia 50 tahun itu selama mengikuti balapan ekstrem di semua kategori.
"Ini terlalu dini untuk membicarakan masa depan. Satu hal yang pasti, meraih jumlah kemenangan yang sama dari motor dan mobil adalah hal terbesar terakhir dalam karier saya. Sekarang itu sudah terjadi, saya tidak berpikir ada hal lain yang bisa memotivasi saya," ujar Peterhansel.
Namun saat ini kemenangan yang diraih Peterhansel terancam dicabut. Untuk diketahui, Team X-Raid tengah melakukan banding dalam upaya mengambil gelar juara. Pihak X-Raid mengira kalau Peterhansel melakukan pengisian bahan bakar secara ilegal saat balapan berlangsung. (Reuters)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News