"Bain pernah cedera lutut sehingga dia sering takut untuk melakukan body contact dengan center lawan, khawatir lututnya terbentur,” kata general manager BPJ, Rendi Dozer, kemarin.
Guna menghilangkan trauma dan kekhawatiran Bain, manajemen BPJ memeriksakan lutut sang center ke dokter.
"Dokter sudah memastikan bahwa lututnya sudah sembuh dan aman buat bermain,” kata Rendi.
Dia berharap, pernyataan dokter tersebut akan membuat Bain makin percaya diri saat tampil di kandang sendiri pada seri ketujuh IBL Pertalite 2017 di GOR UNY Yogyakarta, 10-12 Maret. BPJ akan melakoni tiga laga di Yogyakarta.
Hari pertama, Jumat 10 Maret mereka akan ditantang Hangtuah Sumsel. Kemudian giliran Satya Wacana Salatiga menjajal kemampuan Yanuar Dwi Priasmoro dkk pada Sabtu 11 Maret dan terakhir berhadapan dengan Pacific Caesar Surabaya, Minggu 12 Maret.
Peluang BPJ menuju babak play off memang sangat tipis, sebab mereka saat ini berada di dasar klasemen Divisi Putih di bawah Satria Muda Pertamina, CLS Knights Surabaya, Bank BJB Garuda Bandung dan JNE Siliwangi Bandung.
“Kami bisa ke play off jika terus menang dan Garuda tak pernah menang dalam laga sisa mereka,” kata Rendi sambil tersenyum. Meski peluang tipis, BPJ berjanji akan tetap menampilkan permainan terbaik dan berusaha meraih kemenangan.
Mereka tak ingin malu di depan pendukung sendiri. Laga-laga BPJ juga berpengaruh bagi persaingan perebutan tiket play off di Divisi Putih. Hangtuah dan Pacific saat ini sedang bersaing ketat merebut tiket ke babak berikut. Kekalahan akan semakin memperberat langkah mereka. (IBL)
Video: Batal Pensiun, Felipe Massa Tercepat di Tes Pramusim
Cek Berita dan Artikel yang lain di