Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja antara SEARADO dan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI). Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah 2016 saat acara SEARADO board member meeting 2015 di Singapura.
"Peserta berasal dari 11 negara Asean, dan perwakilan Organisasi Anti Doping Dunia (WADA), serta utusan dari Kanada," tutur Wakil Ketua LADI M. Yusuf Mujenih pada jumpa pers di Media Center Kemenpora, Kamis (14/4/2014).
Menurut Yusuf, Indonesia sebagai bagian dari masyarakat olahraga internasional turut serta dalam gerakan anti-doping, dengan meratifikasi Konvensi Anti-Doping Unesco. Ini telah disahkan dengan Peraturan Presiden Nomor 101 tahun 2007 tentang pengesahan konvensi internasional melawan doping dalam olahraga.
"Pertemuan SEARADO ini penting, karena bertepatan dengan berlakunya World Anti-Doping Code per 1 Januari 2015, dan Prohibited List 2016 per 1 Januari 2016," sambung Yusuf.
Pengakuan terhadap gerakan anti-doping diimplementasikan dengan dibentuknya LADI, sebuah lembaga independen yang bertugas mengawasi penyelenggaraan olahraga di Indonesia yang bebas doping. LADI berafiliasi ke WADA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News