Kejadian itu, menurutnya di luar antisipasinya. Terlebih Kemenpora tidak mendapatkan laporan kondisi tersebut. Chandra menjelaskan, setiap cabang olahraga (cabor) memiliki manajer yang tugasnya melaporkan setiap perkembangan maupun kebutuhan atlet selama Pelatnas. Sejauh ini, Satlak Prima maupun Kemenpora tidak menjalin komunikasi dengan manajer yang menangani Eki.
"Kami dapat informasi, penempatan atlet ini (Eki Febri) tidak memenuhi syarat. Dia kabarnya tinggal di rumah sendiri, karena itu kita harus lakukan verifikasi HPS (Harga Perkiraan Sendiri)," kata Chandra saat konferensi pers di Kantor Kemenpora, Kamis 31 Agustus 2017.
Chandra menjelaskan pihaknya tak merekomendasikan atlet menempati akomodasi yang tidak memenuhi persyaratan. Pasalnya, pemerintah melalui Satlak Prima akan kesulitan mengukur nutrisi yang dikonsumsi atlet, termasuk menentukan besaran biaya yang akan dikeluarkan untuk mengakomodirnya.Baca juga: Tak Mencapai Target di SEA Games 2017, Menpora Minta Maaf
"Di atletik itu kan pemusatan latihannya tidak hanya di satu tempat. Ada yang di Rawamangun, ada yang di Pangalengan ada yang di Bali. Yang di Pangalengan ini justru tidak ada laporan sama sekali," jelas Chandra.
"Dari Satlak Prima, kalau sudah ada laporan pasti akan kami penuhi akomodasi termasuk penginapan, makanan dan nutrisi. Untuk kasus Eki, dalam satu dua hari ini akan diselesaikan. Anggaran itu ada, tapi kita juga harus taat aturan," pungkas Chandra.
Diberitakan sebelumnya, kisah Eki Febri Ekawati menjadi viral di media sosial yang memposting pengakuan belum mendapat uang makan dan akomodasi selama persiapan SEA Games 2017, Rabu (30/8/2017) malam lalu.Baca juga: Atlet Peraih Emas SEA Games Mengeluh soal Akomodasi, Ini Jawaban Kemenpora
Eki Febri adalah salah satu atlet peraih medali emas untuk Indonesia di ajang SEA Games 2017. Ia meraih emas usai mencatatkan lemparan sejauh 15,39 meter.
Melalui akun Instagram pribadinya, @ekifebrie, atlet 25 tahun itu mengeluhkan birokrasi olahraga di Indonesia. Pasalnya, Eki Febri mengaku harus membayar makan dan akomodasi sendiri selama persiapan SEA Games 2017.
“Saya atlet peraih emas SEA Games 2017. Uang akomodasi (makan, penginapan, dll) belum juga dibayar dari bulan Januari-Agustus. Padahal SEA Games sudah hampir selesai. Gimana mau maju? Birokrasi dan sistem olahraga di Indonesia yang ribet," tulis Eki Febri melalui Instagram.
Video: Indonesia Catat Rekor Terburuk di SEA Games 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id