Agung Seganti dan kawan-kawan berhak melangkah ke perempat final karena menyelesaikan fase penyisihan dengan status runner up grup A. Mereka berhasil mengumpulkan enam poin atau hanya berselisih satu poin dengan Kazakhstan yang berada di urutan teratas.
Sebelum menaklukkan Qatar, timnas voli Indonesia sempat menang 3-1 atas Malaysia dan dipaksa menyerah oleh Kazakhstan dengan skor, 2-3. Jadi, laga kontra Qatar merupakan pertarungan hidup mati pada fase penyisihan.
Berhubung menjadi laga penentu, pertarungan Indonesia dan Qatar memang berlangsung sengit. Kedua tim tak pernah berselisih jauh dan laga pun harus dimainkan hingga set kelima. Beruntung, Indonesia tampil lebih konsisten ketika memainkan set pamungkas.Klik di sini: Persiapan Penuh Rintangan, Tim Ski Air Indonesia Pantang Mundur
Seusai laga, Nanang Masbudi selaku manajer timnas langsung memberikan apresiasi kepada anak-anak asuhnya. Ia mengatakan, kemenangan atas Qatar merupakan bukti bahwa Indonesia bisa berprestasi.
"Kami mengapresiasi para pemain yang bermain sesuai instruksi pelatih, dan ini membuktikan jika Indonesia masih bisa berbicara pada kejuaraan voli tingkat Asia," ujar Nanang dalam rilis PBVSI yang diterima Metrotvnews.com.
Sementara itu, pelatih timnas Samsul Jais mengutarakan komentarnya seputar strategi yang diterapkan. Ia mengklaim memang sengaja membiarkan Qatar unggul lebih dulu pada set pertama dan kedua. Itu sebagai upaya dalam menguras stamina lawan.Klik di sini: GP Hungaria Jadi Peluang Terbaik McLaren Tambah Poin
"Ternyata strategi itu berhasil diterapkan. Para pemain sudah bermain sesuai intstruksi, dan ini bisa dijadikan landasan untuk bisa meraih medali emas pada SEA Games nanti di Malaysia," kata Samsul.
Selanjutnya, timnas bola voli Indonesia akan ditantang juara dari grup C, Korea Selatan. Tim Negeri Gingseng itu menaklukkan Jepang dengan skor 2-3 (22-25, 25-21.
Komisi X Ingatkan Akuntabilitas dan Efisiensi Anggaran Asian Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News