Selama ini prestasi terbaik atletik Indonesia menembus semifinal Olimpiade. Sprinter Purnomo mampu menembus semifinal Olimpiade Los Angeles, sementara Mardi Lestari masuk semifinal Olimpiade Seoul.
Bob Hasan mengatakan, sudah saatnya Indonesia menuju era medali Olimpiade. Hanya saja tugas itu tidaklah mudah. Pembinaan harus dimulai sejak dini dengan mencari bibit-bibit yang secara fisik mampu bersaing dengan atlet dunia.

Bob Hasan saat diwawancarai usai terpilih kembali sebagai ketua umum PASI (Foto: Ist)
"Target kita adalah bisa meraih medali emas di Olimpiade. Kita punya banyak calon-calon, tapi harus kerja keras, dan mudah-mudahan kita bisa mendapatkan medali di Olimpiade," ujar Bob Hasan usai Kongres yang digelar di Cibinong, Sabtu 17 Desember 2016.
Untuk menunjang program pembinaan, Bob fokus pada dua hal; yakni meningkatkan kualitas pelatih serta memperbaiki gizi para atlet muda.
"Gizi juga mesti kita perhatikan. Sebab, untuk nomor lempar, tinggi badan (atlet) itu minimal harus 185cm. Jadi gizinya harus kita perbaiki dan tinggi badan juga harus yang ideal," lanjutnya.
Mantan pelari Purnomo menjelaskan, harapan dari masyarakat atletik harus didukung oleh pemerintah. Terutama fasilitas untuk pembinaan seperti Stadion Madya harus dipertahankan sebagai kawah candradimuka pembinaan atlet masa depan.
"Kalau bicara Olimpiade, dulu target kita kan sekadar masuk semifinal saja. Tapi sekarang tentunya kita harus berani memutuskan target kita adalah merebut medali, seperti yang tadi disampaikan ketua umum terpilih (Bob Hasan)," kata Purnomo.
Baca juga: Gubernur Jatim Pastikan Porprov Digelar Empat Tahun Sekali
"Untuk mencapai target ini, tentunya harus didukung oleh seluruh jajaran PASI di Indonesia, mulai tingkat Kabupaten, Provinsi dan juga pusat. Soal medali, saya kira lebih fokus saja ke nomor-nomor yang kita potensial seperti jarak jauh, lompat jauh, sprint juga harus lebih kerja keras lagi saya kira," pungkas peraih medali emas SEA Games 1985 Bangkok di nomor 200 meter dan 4x100 estafet putra.
Kongres yang berlangsung dua hari itu juga memberikan gelar "Bapak Atletik Indonesia" kepada Bob Hasan. Penghargaan ini diberikan atas dedikasi yang tidak pernah terputus sejak 1976.

Suasana jalannya Kongres PASI 2016 (Foto: Ist)
Bob Hasan ditunjuk sebagai Ketua Umum PB PASI menggantikan Sayidiman Suryohadiprojo pada Kongres 1976. Kecintaannya kepada atletik ditunjukkan dengan interaksi yang intens dengan para atlet.
Bob Hasan membina sekitar 100 atlet dalam pelatnas jangka panjang. Sambil pelatnas, para atlet muda dibiayai untuk menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Video: OCA Tinjau Persiapan Venue Asian Games 2018 di Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News