Atlet balap sepeda 'paracycling' (istimewa)
Atlet balap sepeda 'paracycling' (istimewa)

Balap Sepeda

Indonesia Mengirimkan Atlet Paracycling untuk Kali Pertama

Antara • 07 Februari 2017 16:01
medcom.id, Jakarta: Indonesia untuk kali pertama akan mengirimkan atlet 'paracycling' atau balap sepeda untuk atlet berkebutuhan khusus ke Kejuaraan Asian Cycling Championship (ACC) 2017 di Bahrain, 22 Februari. Pembalap Muhammad Fadli menjadi pembalap yang dipercaya Pengurus Besar (PB) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) ke kejuaraan tersebut.
 
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Selasa 7 Februari, mengatakan akan mendukung penuh kiprah pembalap yang sebelumnya merupakan pembalap motor nasional itu turun pada kejuaraan bergengsi di level Asia.
 
"Ini adalah sejarah karena Indonesia mengirimkan atlet paracycling ke sana (kejuaraan Asia). Semoga dengan mengirimkan atlet ke kejuaraan internasional akan menjadi motivasi atlet paracycling Indonesia lain muncul," katanya di sela pengukuran sepeda.

Baca juga: Chong Wei Absen di Djarum Superliga dan All England

Muhammad Fadly terbilang beruntung. Selain mendapatkan dukungan penuh PB ISSI, pembalap yang kehilangan kaki kirinya saat turun di balapan motor ini juga mendapatkan dukungan dari donatur dengan memberikan satu set sepeda dengan merk Look yang cukup dikenal itu.

Sepeda khusus 'time trial' yang diberikan oleh Technobike ini kondisinya baru sehingga harus dilakukan penyesuaian oleh Muhammad Fadly.
 
Proses pengukuran sendiri menggunakan sistem komputerisasi sehingga sepeda yang bakal digunakan sesuai dengan karakter pembalap.
 
Pengukuran sendiri meliputi panjang jenjang kaki, rentang tangan hingga panjang punggung atlet. Hal ini dilakukan karena sepeda yang digunakan pada nomor Individual time trial ini berbeda dengan sepeda balap pada umumnya. Sepeda yang diberikan tertipis di kelasnya dan memiliki 'aerodinamis' yang bagus.
 
"Kenapa kami mendukung Fadly, Karena dia punya potensi. Saya sudah kenal cukup lama dengan dia, saat dia masih turun di balap motor. Semoga dengan dukungan ini Fadly bisa meraih hasil yang terbaik," kata pemilik technobile', Micky Kusuma Chandra.
 
Sesuai rencana, pembalap berusia 32 tahun ini akan turun di kelas C4 atau kategori cacat kaki di bawah lutut. Saat ini Fadly terus digenjot latihan di bawah asuhan Ketua Komisi Paracycling PB ISSI Puspita Mustika Adya. Fokus latihan saat ini adalah meningkatkan ketahanan pembalap.

Baca juga: PB PASI Menyiasati Latihan Atlet Pelatnas di Rawamaagun

"Saya ketemu Fadly baru dua bulan. Memang belum lama. Tapi saya optimistis dengan kemampuan dan semangat dia untuk meraih prestasi. Saat ini kecepatan rata-ratanya juga terus mengalami peningkatan (37-38 km/jam)," katanya saat dikonfirmasi.
 
Sementara itu, Muhammad Fadly mengaku bangga mendapatkan kesempatan untuk turun pada kejuaraan internasional. Apalagi pada kejuaraan ini hanya dirinya yang menjadi wakil Indonesia. Fadli mengaku termotivasi untuk giat berlatih sebelum berangkat ke Bahrain.
 
"Ini membangkitkan semangat saya lagi untuk berkompetisi. Memang saya dulu pembalap motor. Namun karena kecelakaan mengubah semuanya. Melalui sepeda saya akan berusaha untuk kembali," kata Muhammad Fadly.(ant)
 
Video: MXGP 2017 jadi Ajang Tingkatkan Pariwisata Lewat Olahraga
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RIZ)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan