Peserta yang mencapai 2500 itu berasal dari 18 provinsi di Indonesia, serta termasuk perwakilan dari luar negeri seperti Malaysia dan Thailand. Turnamen yang mengambil tema “Taekwondo Mematri Semangat Bela Negara” ini akan diselenggarakan pada 31 Maret hingga 2 April mendatang.
Dalam sambutannya, Menpora berharap turnamen ini bisa melahirkan atlet-atlet taekwondo baru yang bisa mendongkrak prestasi taekwondo Indonesia di kancah internasional. Ia juga berharap kejuaraan-kejuaraan seperti ini bisa memberikan dampak yang baik untuk kemajuan Taekwondo Indonesia dan bisa menyumbang medali emas di Asian Games 2018 nanti.
(Baca: Indonesia Turunkan Para Pemain Unggulan di Malaysia Open 2017)
"Kemenpora mengucapkan terima kasih kepada PBTI yang terus menggulirkan turnamen ini untuk kemajuan prestasi Taekwondo Indonesia. Semoga Taekwondo indonesia ke depan bisa merebut medali emas di Asian Games 2018," kata Menpora.
"Kita berharap ajang ini bisa menjadi bagian untuk meningkatkan potensi Indonesia menghadapi Asian Games 2018 baik dari segi budaya, pariwisata hingga olahraga," tambah Menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Sementara, Menhan Ryamizard Ryacudu pada sambutannya mengucapkan di tengah tantangan yang semakin kompleks, yang membawa pengaruh besar ancaman terhadap negara kita diperlukan sumber daya manusia yang memiliki sikap mental berjuang untuk negara.
"Melalu acara ini saya harap bisa mencerminkan sikap disipilin dan memiliki kesadaran bela negara. Acara ini juga bisa melahirkan atlet taekwondo yang handal dan bisa memberikan prestasi yang baik," kata Ryamizard.
Video: Dua Ganda Putra Indonesia Melaju ke Semifinal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News