Setelah ini, atlet Indonesia bakal mempersiapkan diri untuk tampil di berbagai ajang internasional. Nantinya, rapor di berbagai ajang itu bisa menjadi tolok ukur untuk bertarung di Olimpiade 2020. Jika mampu tampil impresif, niscaya Indonesia bisa merebut banyak medali di Olimpiade 2020 yang digelar di Tokyo, Jepang.
"Pembinaan harus berkesinambungan. Butuh satu hingga dua tahun. Bahkan kalau perlu, persiapan menuju Olimpiade 2020 harus dilakukan dari sekarang," kata mantan atlet bulu tangkis Indonesia yang juga peraih medali emas OIimpiade 1992, Susi Susanti.
"Pemain lapis kedua harus dipersiapakan dengan baik. Kami harus menjaring atlet-atlet berkualitas. Persiapan harus terkoordinasi dengan baik. Kalau perlu menambah jam latihan," tambah Susi.
Ucapan Susi diamaini oleh Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewabroto. Demi mewujudkan ambisi meraih banyak medali di Olimpiade 2020, Gatot menegaskan pemerintah sangat memperhatikan pembinaan atlet mulai dari usia muda.
"Sejauh ini kami sedang menyusun pembinaan yang terstruktur. Salah satunya kerja sama dengan Kementerian Pendidikan. Kami ingin atlet bisa menjalankan latihan serta mengeyam pendidikan secara seimbang," ujar Gatot.
Olimpiade di Tokyo, Jepang akan digelar pada 24 Juli-9 Agustus 2020. Diperkirakan 206 negara akan ikut serta di 33 cabang olahraga yang diselenggarakan pada Olimpiade tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News