"Venue dayung itu segera digunakan untuk uji coba. Jadi saya minta pada akhir Juni, khusus untuk pengerukan danau sudah selesai," kata Ketua KONI Purwakarta Aries Suparno di Karawang, Senin (6/6/2016).
Aries Suparno mengatakan hingga kini pengerukan arena dayung masih terus dilakukan. Bahkan, dari laporan terakhir yang diterima, proses pengerjaannya sudah mencapai 70 persen.
Penanganan Situ Cipule itu sendiri dilakukan dengan melibatkan beberapa instansi. Di antaranya Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat dan Dinas Bina Marga dan Pengairan Karawang.
Perbaikannya meliputi pengerukan arena dayung yang dilakukan PSDA Jabar dengan anggaran sekitar Rp7 miliar. Kemudian perbaikan jalan dari kawasan industri Surya Cipta hingga Cipule dengan anggaran sekitar Rp33 miliar.
Sekarang, menurut Aries, pengerjaan perbaikan kawasan Situ Cipule harus dilakukan sesuai target. Jika pengerjaannya tidak sesuai target, dikhawatirkan Cipule terancam dicoret sebagai venue cabang olahraga dayung pada PON XIX.
"Pengerukan danau (venue) menjadi prioritas. Untuk sarana pendukung lain bisa sambil berjalan. Tapi semuanya harus selesai hingga agustus nanti," kata dia. (ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News