"Kami masih harus melihat perkembangan data terakhir para atlet. Tapi, sejumlah atlet seperti Maria Londa, Emilia Nova, dan Agus Prayogo masih mungkin turun," kata Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor M. Tanjung di sela-sela acara pemberian bonus kepada atlet-atlet pemecah rekor nasional di Jakarta, Senin (24/4/2017).
Klik: Daftar Podium Moto2, Moto3 hingga MotoGP Austin
Maria Londa, lanjut Tigor, diproyeksikan akan turun pada nomor lompat jauh putri. Sedangkan Emilia Nova akan turun pada nomor lari gawang putri 100 meter dan saptalomba. Selain itu, Eki Febri Ekawati akan turun pada nomor tolak peluru dan Suwandi Wijaya pada nomor lompat jauh putra.
"Kami masih menunggu hasil data terbaru dari Hendro untuk nomor jalan cepat karena sekarang dia masih berlatih di Spanyol," jelas Tigor.
Sebelum mengarungi SEA Games 2017 di Malaysia pada 19 - 31 Agustus, para atlet atletik Indonesia juga akan diikutsertakan dalam event Islamic Solidarity Games 2017 di Baku, Azerbaijan, pada Mei mendatang. Event itu akan tetap dijadikan sebagai salah satu ujian atlet atletik Indonesia, namun tidak ada target khusus yang ditetapkan.
"ISG itu tidak ada dalam agenda Komite Olimpiade Internasional (IOC) sehingga kami tidak terlalu memperhitungkan prestasi di sana. Target jangka panjang kami adalah Olimpiade Tokyo 2020," kata Tigor.
Klik: Rossi Tak Menyangka Bisa Tampil Konsisten di Awal Musim
Pada nomor lari estafet putra 4x100 meter, Tigor masih optimistis atlet-atletnya mampu mencetak prestasi di SEA Games 2017. Itu ia yakini meskipun ada pergantian formasi setelah Mohamad Rozikin mengalami kecelakaan pada Sabtu, 8 April lalu.
"Kami sudah menentukan pengganti Rozikin yaitu Eko Rimbawan pada tim estafet putra. Saat ini tim estafet putra masih mengikuti Asian Grand Prix di China dan Taiwan. Mereka juga akan mengikuti ISG 2017 dengan pergantian formasi pada Yaspi Boby," tutup Tigor. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News