Christian “Dodo” Sitepu memimpini Satria Muda yang langsung tampil agresif di kuarter awal. Kuarter pertama pun menjadi milik Satria Muda 16-12. Skuad asuhan Cokorda Raka Satrya Wibawa berhasil mengumpulkan 14 rebounds dan 5 assists pada kuarter ini, berbanding 9 rebounds dan 2 assist yang dikoleksi oleh Pelita Jaya.
Kuarter kedua giliran PJE yang mencoba menguasai pertandingan. Usaha keras Dwi Haryoko dan Dimas Aryanto Dewanto berbuah manis usai menambah angka untuk memperkecil ketertinggalan tim mereka. Namun, Satria Muda akhirnya masih unggul satu bola 30-28 di kuarter kedua.
Meski sempat terkena technical foul, Pelita Jaya berhasil bangkit dari ketertinggalanya. Sayang, satu peluang tembakan tiga yang dibuat Amin Prihantono sebelum buzzer beater berbunyi, hanya mampu menyentuh bibir ring lawan. Satria Muda pun akhirnya masih unggul setengah bola 38-37.
Memasuki kuarter akhir, pertandingan tetap berlangsung ketat. SM bahkan tidak menggendurkan serangan dan memperlihatkan kematangan bermain. Hasilnya Arki cs mampu unggul 48-37 memasuki waktu 06:05, dan menutup laga dengan kemenangan 57-52.
Namun, lemenangan Satria Muda atas Pelita Jaya harus dibayar mahal dengan cederanya Arki Dikania Wisnu karena pelipis matanya robek. Hingga pertandingan ini, Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil mengumpulkan 29 poin, sedangkan Pelita Jaya 30 poin.
Senin 14 Maret nanti, Satria Muda akan menghadapi Pacific Caesar Surabaya. Sementara, Pelita Jaya akan berhadapan dengan NSH Jakarta di hari yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
