Ilustrasi
Ilustrasi

Kalah Banding, Atlet Rusia Dilarang Tampil di Paralimpiade

23 Agustus 2016 22:51
medcom.id, Zurich: Rusia dinyatakan kalah dalam sidang banding menentang keputusan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) yang mencekal negeri beruang merah tersebut dari ajang Paralimpiade di Rio de Janeiro, bulan depan, karena skandal doping.
 
Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), Selasa 23 Agustus 2016, mengatakan bahwa keputusan yang diambil IPC tidak melanggar aturan prosedural dalam menangani kasus ini.
 
Akibat keputusan tersebut, atlet Rusia pun diskors dari gelaran Paralimpiade pada September mendatang, yang akan mempertandingkan tujuh hingga 18 jenis perlombaan.

"Keputusan tersebut sudah sesuai dengan keadaan yang terjadi, sementara itu Komite Paralimpiade Rusia tidak bisa mengajukan bukti yang berlawanan dengan fakta yang dijadikan dasar keputusan IPC," tulis CAS dalam keterangannya seperti dikutip dari Reuters.
 
Keputusan untuk mencekal seluruh kontingen Paralimpiade Rusia, dibuat oleh IPC pada 7 Agustus 2016 lalu, yang berarti sedikitnya 250 atlet Paralimpiade Rusia tidak bisa bertanding di Paralimpiade Rio.
 
Keputusan IPC pada Rusia tersebut melebihi keputusan Komite Olimpiade Interndasional (IOC) yang tidak menjatuhkan sanksi menyeluruh pada kontingen Olimpiade Rusia di Rio 2016.
 
IOC sendiri memberikan kewenangan atas skandal doping Rusia pada Federasi Internasional masing-masing cabang olahraga.
 
Persoalan bermula dari temuan Badan Anti Doping Dunia (WADA) yang menyebutkan bahwa Pemerintah Rusia dan Badan Intelijen Rusia (FSB security service) selama bertahun-tahun telah "melindungi' ratusan kasus doping yang terjadi di berbagai cabang olahraga utama Olimpiade, termasuk dalam gelaran Paralimpiade.
 
Rusia sendiri menyatakan keputusan IPC tersebut dilatar belakangi urusan politik dan akan ikut menghukum puluhan atlet yang tidak bersalah.(Ant)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RIZ)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan