"Kami optimistis target tersebut terealisasi mengingat kekuatan atlet sekarang," ujar pelatih pencak silat Jatim Momon Ageng Purnomo.
Tim silat Jatim, kata dia, saat ini diperkuat 40 persen atlet muda dan sisanya atlet senior sehingga diyakini kolaborasi tersebut mampu mencapai hasil maksimal. Menurut dia, hadirnya pesilat muda menjadi darah segar bagi pencak silat Jatim untuk bisa bersaing di PON Jabar.
"Kemampuan pesilat muda itu tidak jauh berbeda dengan para seniornya. Bahkan merekalah yang akan menjadi tulang punggung bagi perkembangan silat Jatim," kata Momon.
Baca: Soekarwo: Kalau Wasit Adil, Kontingen Jatim Bisa Juara Umum PON 2016
Saat ini, lanjut dia, sebanyak 20 pesilat tengah berlatih keras di Padepokan Silat Desa Sumber Gedang Dusun Prajek Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan. "Selama di padepokan mereka wajib mengikuti seluruh program latihan dari pelatih," sambung Momon.
Sementara itu, 20 pesilat yang dipersiapkan itu akan turun di sembilan kelas tanding dan lima kelas tunggal, ganda, regu (TGR) atau seni. Dari para atlet tersebut terdapat satu atlet nasional Sarah Triamonita yang diharapkan bisa meraih emas.
"Selain itu kita juga memiliki atlet senior berpengalaman, Suhud dan beberapa atlet lainnya yang juga kami harapkan bisa mendulang emas," tegas Momon.
Baca: Jatim Ingin Raih Medali dan Jadi Juara Umum PON 2016
Keyakinan serupa disampaikan oleh Ketua Umum Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim Supratomo. Ia mengatakan seluruh pesilat Jatim menjalankan latihan di padepokan yang memiliki fasilitas latihan lebih lengkap.
"Tempatnya sangat bagus dan ditunjang peralatan latihan yang memadai. Padepokan ini juga jauh dari keramaian karena terletak di kaki Gunung Arjuno sehingga para atlet bisa lebih konsentrasi selama berlatih," tutur Supratomo. (Ant)
Video: Venue Tinju PON dalam Tahap Penyelesaian
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News