Bermain sebagai tuan rumah, tim Jabar langsung melakukan inisiatif serangan sejak menit awal. Bahkan Jabar unggul cepat saat laga memasuki menit ketiga melalui penalti corner oleh Rissa Rosiana. Jabar pun unggul 1-0 diawal babak pertama atas Papua.
Tertinggal satu gol, Papua coba bangkit untuk bisa menyamakan kedudukan. Beberapa kali pukulan keras dilakukan oleh Basitana dan kawan-kawan di jantung pertahanan Jabar. Namun usaha tersebut masih belum menghasilkan gol penyama.
Upaya anak-anak Mutiara Hitam ini pun akhirnya membuahkan hasil untuk menyamakan kedudukan. Saat laga memasuki menit ke-12, Lina mampu memukul bola dengan keras dan tak bisa dihalau oleh para pemain Jabar yang telah menutup pergerakannya. Skor pun sama kuat 1-1 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, tim Jabar mencoba untuk kembali mencuri gol pada menit awal. Akan tetapi, peluang melalui penalti corner kali ini tak bisa dikonversi menjadi gol karena tembakan para pemain Jabar masih berada di samping kanan gawang tim Papua.
Alih alih melakukan serangan secara sporadis, justru gawang Jabar harus kebobola saat laga memasuki menit ke-33. Adalah Bastiana yang menjadi pahlawan bagi Papua dan berhasil mengubah kedudukan menjadi 2-1 hingga pertandingan usai.
Atas raihan tersebut Papua berhak untuk maju ke partai puncak dan mewujudkan targer meraih medali emas. Keberhasilan menuju final pun diapresiasi oleh anajer tim Hoki Imdoor putri Papua, Yotam Makum.
Menurut Yotam, hasrat untuk meraih medali emas akan terwujud dalam satu langkah lagi. Ia pun menegaskan, datang ke Jabar tak hanya menjadi tim penggembira saja dan siap merebut medali emas.
"Saya sudah bilang ketika kita datang ke sini buat dapat emas," kata Yotam seusai laga.
Namun, Yotan tak menampik permainan dari Jabar mampu merepotkan Papua. Yang bisa bikin mereka menang, menurut Yotan, strategi yang terapkan mampu diaplikasikan oleh para pemain sehingga berhasil menumbangkan tim tuan rumah tersebut.
"Menurut saya tim putri Jabar adalah tim terbaik yang disiplin, tapi kita memiliki strategi buat meredamnya," tuturnya.
Di partai puncak, tim Hoki Indoor Papua akan bertemu dengan DKI Jakarta pada Senin 19 September. Yotam optimistis pasukannya bisa meraih hasil maksimal melawan tim asal Ibu Kota nanti. Pasalnya DKI bukan merupakan lawan yang asing bagi Papua karena telah bertemu pada beberapa kejuaraan sebelum PON.
"Kita sering bertemu dengan DKI di beberapa kejuaraan, tapi kembali lagi kita ke sini untuk dapat emas," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News