Tujuan pertemuan itu untuk memproyeksikan 16 cabang olahraga (Cabor) prioritas kontingen Merah-Putih untuk Asian Games 2018. Berarti ini cenderung lebih kecil. Sebelumnya saat masih aktif, Satlak Prima telah mengusulkan 23 cabor prioritas.
"Kami baru membacar ada 16 cabor. Tapi, kami akan mematangkan lebih lanjut karena semakin banyak cabor yang berpotensi berarti semakin bagus," ujar Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Suwarno.
Sayangnya, ia menolak untuk membeberkan cabor mana saja yang menjadi prioritas KONI. Meski demikian, penunjukan cabor prioritas ini bukan hanya untuk atlet-atlet utama, tetapi juga atlet-atlet pelapis.Klik di sini: Reaksi Bos Mercedes Usai Juara Konstruktor F1
"Kami belum bicara kuota atlet. Hanya nomor pertandingan saja dan itu tidak berubah dari total 462 nomor," lanjut Suwarno.
Pertemuan KONI dengan pengurus induk Cabor itu termasuk memetakan nomor potensial medali bagi Indonesia dalam Asian Games 2018 mendatang.
"KONI tidak memutuskan nomor pertandingan Asian Games. Itu kewenangan cabang olahraga dengan INASGOC dan mereka akan berkoordinasi dengan federasi internasional serta OCA," terang Suwarno.Klik di sini: PBSI Kesulitan Meregenerasi Pebulu Tangkis Putra
"Ada beberapa nomor pertandingan dalam beberapa cabang yang terlihat. Misalnya tinju yang menyampaikan dapat berpartisipasi dalam tiga nomor, sedangkan balap sepeda pada disiplin BMX hanya dua nomor. Kami masih menunggu nomor lain yang belum masuk," terangnya.
Sebelumnya, Satlak Prima menetapkan 23 cabang prioritas jelang Asian Games 2018. Cabang-cabang itu adalah angkat besi, atletik, balap sepeda, bola boling, bridge, bulu tangkis, dayung, jet ski, judo, karate, kano,
menembak, panahan, panjat tebing, paralayang, pencak silat, renang, soft-tenis, taekwondo, tinju, voli pantai, dan wushu. (Ant)
Mercedes Juara Dunia Konstruktor 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News