"Ini Asian Games pertama kami, jelas kami sangat puas. Meskipun baru berhasil meraih perunggu," kata Tanzil yang merupakan salah satu dari empat pedayung Indonesia yang bersama-sama turun di kelas Lightweight Quadruple Sculls putra di pusat rowing danau Chungju Tangeum, Incheon, Korsel, Kamis (25/9/2014).
Kuartet pedayung Isadi Ardi, Hadid Tanzil, Yakin Muhad, Ihram berada di posisi tiga dengan catatan waktu 6 menit 09,80 detik. Di nomor 2.000 meter ini Tiongkok merebut medali emas dengan catatan waktu 6 menit 01,15 detik, disusul Hongkong dengan medali perak dengan waktu 6 menit 07,39 detik.
Tim dayung Indonesia sukses melampaui tim tuan rumah. "Kami sempat tertinggal dari Korsel, tapi motivasi kami bangkit, dan pada 250 meter terakhir kami tinggalkan Korsel dan terus melaju cepat," ungkap Tanzil.
"Kami juga telah melakukan persiapan berbulan-bulan untuk Asian Games ini," tambah Tanzil.
Sementara itu, pelatih dayung Muhammad Haris mengatakan, atletnya terus memperlihatkan perkembangan bagus.
"Dari Februari kelas putra ini terus memperlihatkan progres bagus," katanya.
"Try out satu bulan di Belanda Juni lalu kini menampakkan hasil," tambahnya.
Soal cuaca di Korsel, sang pelatih pun mengatakan atletnya tidak masalah. Suhu udara dan angin di danau Chungju sejauh ini masih normal.(Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
