Juara dunia di delapan kelas berbeda itu mengatakan, negosiasi sudah hampir rampung setelah ia setuju untuk menjalani tes obat terlarang dan menyarankan denda sebesar USD5 juta jika ia dinyatakan positif.
"[Pertarungan] sudah dekat. Negosiasi hampir selesai," kata Pacquiao kepada wartawan, Senin 16 Februari kemarin, setelah mengikuti sebuah sesi di parlemen, dimana ia mewakili salah satu provinsi paling miskin di Filipina.
"Kami sepakat bahwa pertarungan ini harus terjadi. Kami sedang menapaki jalan ke sana. Ia [Mayweather] mengatakan ingin pertarungan ini terjadi."
Para penggemar tinju selama bertahun-tahun menyerukan pertarungan antara Pacquiao dan Mayweather, dua petinju terbaik di generasi mereka.
Pacquiao memiliki catatan 57 kali menang dan 5 kali kalah dan dua seri dengan 38 hasil KO. Sedangkan Mayweather 47-0 dengan 26 KO.
Pertarungan ini diyakini menjadi pertarungan terbesar dan paling menguntungkan dalam sejarah. Sebuah harian Inggris melaporkan, kedua petinju menyepakati bayaran sebesar USD250 juta.(BBC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News