Usain Bolt. (Foto: AFP/ Antonin Thuillier)
Usain Bolt. (Foto: AFP/ Antonin Thuillier)

Kisah Manis dan Pahit Atlet Top Dunia di Olimpiade 2016

Alfa Mandalika • 22 Agustus 2016 14:18
medcom.id, Jakarta: Gelaran Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sudah selesai digelar. Sejumlah atlet top dunia meraih prestasi tertinggi. Namun, ada juga yang harus gigit jari.
 
Berbicara Olimpiade, pasti tidak terlepas dari nama pelari Jamaika Usain Bolt dan perenang Amerika Serikat Michael Phelps. Ya, kedua atlet itu memang kerap meraih medali emas di setiap Olimpiade yang dilakoninya.
 
Namun, ada atlet yang belum dinaungi dewi fortuna. Contohnya, pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei. Dari tiga kesempatan tampil di final, ia gagal menorehkan medali emas. 

Berikut adalah kisah manis dan pahit atlet top dunia di sepanjang Olimpiade 2016:
 
Usain Bolt
-Usain Bolt datang ke Rio de Janeiro dengan kekhawatiran kebugaran. Namun, rasa cemas itu sirna setelah Bolt tampil luar biasa. Ia sukses merebut medali emas di tiga nomor, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
"Kemana Anda pergi, di situ saya akan menjadi pemenang," ujar Bolt.
 
Michael Phelps
Amerika Serikat patut berbangga memiliki atlet sekelas Michael Phelps. Bagaimana tidak. Perenang 31 tahun itu mampu menyapu bersih lima medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Total, Phelps sudah mengoleksi 23 medali emas sepanjang Olimpiade yang ia ikuti sejak 2004.
 
Kisah Manis dan Pahit Atlet Top Dunia di Olimpiade 2016
Michael Phelps. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
 
Mo Farah
Pelari jarak jauh Inggris, Mo Farah kembali menyita perhatian. Ia mampu menorehkan prestasi apik setelah meraih 'double-double' di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
 
Ia berhasil merebut medali emas di nomor 5000 meter dan 10000 meter. Tercatat, ia sudah meraih empat emas sejak Olimpiade 2012 di London.
 
Kisah Manis dan Pahit Atlet Top Dunia di Olimpiade 2016
Mo Farah. (Foto: AFP/ Eric Feferberg)

 
Simone Biles
Kisah luar biasa juga datang dari pesenam muda Amerika Serikat, Simone Biles. Di usia yang belia, ia mampu mengukir prestasi cemerlang.
 
Ya, Biles mampu menggondol empat medali emas di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Kesuksesan itu ia raih setelah juara di nomor team, all-around, vault, dan floor exercise.
 
"Ini merupakan perjalanan panjang, tapi aku menikmati prosesnya setiap saat," kata atlet asal Texas, Amerika Serikat itu. 
 
Berkat performanya tersebut, Biles menjadi wanita kelima untuk memenangkan empat emas di satu Olimpiade. Sebelumnya ada nama Agnes Dateline/Hungaria (1956), Larisa Latynina/Uni Soviet (1956), Vera Caslavska/Republik Ceko (1968), dan Ecaterina Szabo/Rumania (1984).
 

Kisah Manis dan Pahit Atlet Top Dunia di Olimpiade 2016
Foto: AFP/ Emmanuel Dunand)
 
Neymar Da Silva
Striker Neymar Da Silva menjadi aktor penting kemenangan Brasil di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Ia sempat menciptakan gol lewat tendangan bebas. Hebatnya lagi, tim Samba berhasil meraih medali emas pertama setelah mengalahkan Jerman via adu penalti.
 
"Ini adalah salah satu hal terbaik yang telah terjadi dalam hidup saya. Sekarang para kritikus harus menelan apa yang mereka katakan," kata Neymar.
 
Brasil menjadi negara ke-19 yang sukses meraih medali emas di ajang Olimpiade sejak cabang sepak bola pertama kali digulirkan pada 1900. Brasil bersama 13 negara lain menjadi tim peraih satu medali emas. Tim Samba juga bergabung dengan negara Amerika Latin lainnya, Argentina dan Uruguay yang sudah berhasil merengkuh medali emas.
 
Kisah Manis dan Pahit Atlet Top Dunia di Olimpiade 2016
Neymar Da Silva. (Kanan). (Foto: AFP/Odd Andersen)
 
Lee Chong Wei
Dewi fortuna belum berpihak kepada pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei. Dari tiga kesempatan meraih emas, Chong Wei selalu gagal.
 
Teranyar, ia harus mengakui keunggulan Chen Long pada final tunggal putra Olimpiade Rio de Janeiro. Chen Long menang straight game 21-18 dan 21-18.
 
Kekalahan ini membuat Malaysia juga menambah rekor belum pernah mendapatkan emas sepanjang keiikutsertaannya sejak 1956 di Melbourne, Australia.
 
"Saya benar-benar minta maaf telah mengecewakan mereka (masyarakat Malaysia). Saya sudah mencoba yang terbaik, tetapi saya harus menerima Chen Long bermain lebih baik dari saya," kata Chong Wei.
 
Kisah Manis dan Pahit Atlet Top Dunia di Olimpiade 2016
Lee Chong Wei. (Foto: AFP/ Antonin Thuiller)
 
Aaron Cook
Atlet taekwondo, Aaron Cook gagal memenuhi ekspektasi. Menjadi andalan di kelas welter, ia malah langsung tersingkir pada babak pertama Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
 
"Saya benar-benar hancur - semua yang kerja keras dan pengorbanan semuanya sia-sia," sesal Aaron. 
 
Kisah Manis dan Pahit Atlet Top Dunia di Olimpiade 2016
Aaron Cook. (Foto: Daily Mail)
 
Renaud Lavillenie
Jagoan Prancis di sektor lompat galah, Renaud Lavillenie secara mengejutkan tampil di bawah harapan. Ia harus rela meraih medali perak setelah kalah bersaing dengan atlet Brasil, Thiago Braz da Silva. Ia juga mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan karena diejek oleh sejumlah penonton.
 
Kisah Manis dan Pahit Atlet Top Dunia di Olimpiade 2016
Renaud Lavillenie. (Foto: AFP/Franck Fife)
 
Hasil itu berbanding terbalik dengan Olimpiade 2012. Ketika itu, ia mampu menjadi yang terbaik dan meraih medali emas. (AFP)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan