Jalannya laga sangat sengit, kedua tim sama-sama bermain baik dan hanya mental bertanding saja yang menentukan kemenangan ini. Pada kuarter pertama, Unair sempat unggul 21-19, namun Ubaya mampu keluar dari tekanan dan membalikkan keadaan menjadi 42-38 di penghujung kuarter kedua.
Di kuarter tiga laga makin seru, Unair kembali unggul dengan selisih sepuluh poin. Namun, selanjutnya berbeda karena Ubaya tak mampu mengejar ketertinggalannya dan terpaksa menjadi runner up dengan skor akhir 84-75.
“Anak-anak memang bermain nothing to lose dan berusaha untuk menang. Lagi pula, Ubaya sepertinya juga sedang di bawah performa,” kata Aries mengevaluasi laga.
“Unair kali ini mampu lebih bagus. Mudah-mudahan anak-anak tidak sombong dan terus rajin latihan. UEU, ITHB, dan Ubaya tetap menjadi saingan berat di nasional. Mereka harus di hindari sejak awal laga babak delapan besar,” pungkasnya.(RO)
Meski tim putra Ubaya gagal. Namun, hasil gemilang malah diraih tim putri. Mereka mampu menjadi juara setelah menundukkan Petra 71-55. Dalam laga ini, pemain Ubaya putri Gabriel Sophia berhak menjadi Most Valuable Player (MVP) karena mencetak double-double 24 poin dan melakukan 13 rebounds.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
