JNE Bandung Utama ditaklukkan NSH Jakarta dengan skor, 59-61. Penampilan mereka seakan tertekan karena dua rival lainnya, Hangtuah Sumsel dan Satya Wacana Salatiga, sempat meraih kemenangan pada laga sebelumnya.
Meski harus menelan kekalahan, Bandung Utama tetap berhasil memberikan perlawanan sengit kepada NSH. Mereka mampu menguasai kuarter pertama dan tetap tampil dengan intensitas tinggi pada kuarter-kuarter berikutnya. Sayang, kesalahan demi kesalahan yang dilakukan para pemainnya malah memberi keuntungan tersendiri bagi NSH.
Hasil pertandingan ini membuat Bandung Utama gagal menuju fase play-off karena poin yang mereka miliki terlampau berselisih jauh untuk mengejar para rivalnya, Stadium Happy 8 Jakarta, Hangtuah Sumsel, dan Satya Wacana Salatiga. Meski tersisa tiga pertandingan lagi, Bandung Utama baru mampu mengoleksi 40 poin.
“Kami seakan memberikan game ini kepada mereka. Dalam pengertian Bandung Utama kehilangan beberapa pemain karena cedera. Misal, Luke Martinus, Fendi Yudha Pratama, Papin dan juga Teddy Apriyana. Faktor itulah yang yang membuat kami tampil tidak sempurna," papar pelatih JNE Bandung Utama Ocky Tamtelahitu mengevaluasi laga.
"Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, Bandung Utama merupakan tim muda yang terus bertumbuh dan memerlukan waktu. Meski hari ini kalah (dan tidak lolos play-off), bukan bearti kami tidak akan fight di laga berikutnya. Saya akan memberikan jam terbang kepada para pemain saya agar mereka bisa lebih siap lagi di musim depan,” tambah Ocky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News