Menpora menuturkan kalau badan yang diketuai Ahmad Sutjipto itu masih berjalan, selama masih belum ada peraturan terbaru yang menggantikannya. Saat ini Peraturan Presiden No.15 tahun 2016 tentnag Program Indonesia Emas belum berubah.
"Perpres No 15/2016 tentang Prima masih berjalan sebelum ada peraturan terbaru. Apa pun kondisi saat ini, konsentrasi atlet yang sudah mulai pemusatan pelatihan nasional tidak boleh terganggu," ujar Menpora selepas menemui Asosiasi Olimpian Indonesia (IOA) di Jakarta.
Untuk menghapus Satlak Prima, Menpora harus mengajak semua pimpinan pengurus cabang olahraga. Namun hingga saat ini, rencana itu belum terealisasi.Klik di sini: Tampil Impresif, KTM Tak Mengubah Skuat Pembalap
"Menpora sebagai komandan harus bekerja sama dengan pimpinan cabang olahraga. Bagaimanapun tanggung jawab kami adalah prestasi," terangnya.
Menpora berharap wacana penghapusan Satlak Prima tidak mengganggu psikologis atlet-atlet yang saat ini sedang fokus dengan program latihan.
"Saya juga sempat mendengar pendapat dari atlet-atlet olimpian kita. Investasi besar dana pemerintah harus sepenuhnya kepada atlet," harap Menpora.Klik di sini: Komentar Tunggal Putri Tiongkok Jelang Lawan Indonesia
Sebelumnya, wacana pembubaran Satlak Prima ini menuai beberapa pendapat. Salah satunya dari Asosiasi Olimpian Indonesia (IOA) yang berharap penghapusan itu ditunda hingga Asian Games berakhir.
Di Balik Sukses Praveen-Debby Juarai Korea Open
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News