Menurut pria yang akrab disapa Aher itu, pengunduran PON sebagai penghormatan terhadap perayaan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 12 September mendatang. Keputusan dilakukan berdasarkan persetujuan dari hasil pertemuan dengan seluruh pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tingkat pusat maupun provinsi, pada Kamis 21 Januari malam dalam Rapat Koordinasi KONI beserta PB PON XIX dan Peparnas XV 2016 di area Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.
"Kita sudah melakukan koordinasi sebelumnya dengan KONI Pusat, dan rapat koordinasi ini memastikan legitimasi kesepakatan semua pihak," ujar Aher usai pimpin Apel Besar Pelatda PON XIX dan Peparnas XV 2016 di Lapangan Pajajaran, Jalan Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/1/2016).
Rakor yang dihadiri 31 provinsi dari 34 provinsi yang diundang, disaksikan langsung oleh Ketua KONI Pusat Toni Suratman beserta jajarannya. Bahkan diakui Aher, pengajuan mundurnya jadwal PON XIX 2016 sudah dilayangkan kepada KONI Pusat sejak 2015 lalu.
Aher mengatakan, jika pelaksanaan PON XIX 2016 tetap dilaksanakan sesuai jadwal akan mengurangi hikmatnya hari besar kaum Muslimin tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan berbagai pertandingan cabang olahraga dihentikan.
"Jika jadwal tetap pada Idul Adha kan tidak mungkin ada pertandingan, atlet dan ofisial juga tidak mungkin pulang dulu. Maka, supaya tidak mengganggu kekhusyukan beribadah, ya sebaiknya diundur. Semua sepakat dan tidak ada masalah," tegas orang nomor satu pemerintahan di Jawa Barat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News