Konvoi dilakukan setelah peraih medali emas Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tiba di Jakarta pada Selasa 23 Agustus pukul 15.30 di Bandara Soekarono-Hatta. Kemenpora sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam rencana konvoi ini. Rencana itu disampaikan juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
Kemenpora juga menjelaskan, bus yang akan mengangkut para atlet, pemain, Gubernur Jakarta Ahok, dan Wali Kota Bandung Ridwal Kamil adalah bus milik Dispora Bandung. Akan tetapi, Gatot menjelaskan, ikutnya Kang Emil dalam iring-iringan tidak ada maksud lain. Ini tak lebih sebagai bentuk estafet Jakarta to Bandung karena habis Olimpiade adalah PON Jawa Barat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan protokol istana, kantor kesekretariatan kepresidenan, dispora bandung, kepolisian, ditlantas, KONI, Angkasa Pura II, PBSI, Federasi Angkat besi. Poinnya adalah konvoi penyambutan atlet pada Selasa 23 Agustus sore 15.30," ujar Gatot kepada wartawan, Jumat (19/8/2016).
"Busnya dari bandung, awalnya minta ke pemerintah DKI Jakarta, setelah dicek di Jakarta tidak tersedia. Kami langsung diarahkan ke Solo atau Bandung. Solo terlalu jauh, akhirnya kami ke Bandung dan selama ini bus tersebut adalah tanggung jawab adalah Dispora Bandung," lanjutnya.
"Surat sudah dikirmkan dan sudah izin kepada Kang Emil. Permintaan walikota, tidak ada agenda lain-lain karena road Jakarta to Bandung, habis olimpiade ke PON, pembukaan dan penutupan di Bandung, makanya wajar Kang Emil ikut," tutur Gatot.
Sebagai informasi, tidak ada titik pemberhentian khusus pada konvoi Selasa mendatang. Sebab, waktu konvoi adalah jam pulang kantor, jadi konvoi akan berjalan saja sampai Istana Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News