Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra Abdul Rahman Saleh mengatakan perahu yang dibutuhkan adalah jenis rowing empat pedayung dan canoing.
"Perahu yang ada sekarang hanya bisa dimanfaatkan untuk berlatih sedangkan untuk ditampilkan di arena PON tidak memungkinkan lagi karena sudah "dimakan usia", kata Rahman Saleh seperti dikutip Antara, Senin (18/4/2016).
Oleh karena itu, atlet dan pelatih berharap pemerintah daerah dan KONI memenuhi permintaan pengadaan perahu baru untuk menunjang capaian target prestasi di pesta olahraga empat tahunan tersebut.
"Harus secepatnya memesan perahu melalui pengurus besar PODSI karena perahu dimaksud adalah produksi luar negeri yang membutuhkan waktu pengiriman sekitar dua bulan," katanya.
Sedangkan untuk perahu jenis kayak dan perahu naga masih memadai untuk digunakan berlatih. Pelatih dayung rowing Sultra Juliwahyudin mengatakan kondisi perahu rowing empat pedayung memprihatinkan untuk digunakan bertanding di PON sehingga diharapkan ada pengadaan perahu baru. Kontingen dayung PON XIX Sultra berkekuatan 43 pedayung terbaik yang akan berlaga pada jenis rowing, kayak, kaco dan perahu naga. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News