Rombongan tim tenis meja Indonesia terpaksa mendatangi Kantor Satlak Prima, Selasa 19 Mei. Hal ini dilakukan karena waktu pendaftaran atlet SEA Games 2015 semakin mepet dan mereka belum mendapat kepastian jelas berangkat. (Klik di sini Satlak Prima Belum Tahu Jumlah Atlet yang Akan Dikirim ke SEA Games)
Setelah menunggu cukup lama di ruang tunggu Kantor Satlak Prima, akhirnya tim mendapat jawaban jelas mengenai tuntutan itu. Suwarno yang menemui mereka langsung menjelaskan, Satlak Prima masih menunggu pertimbangan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait pemberangkatan atlet tenis meja.
"Kalau dari Satlak Prima, yang berangkat itu syaratnya harus memperoleh medali. Hal itu sudah pernah kita bahas dari awal Januari," ujar Suwarno di hadapan rombongan tim tenis meja Indonesia.
"Nah sekarang, tinggal mengembangkan prestasi kalian saja. Karena tadi sudah saya konfirmasi, KOI katanya mereka masih harus pertimbangkan ini-itu. Tapi, kita tunggu saja dalam waktu dekat ini. Kira-kira sehari atau besok. Yang penting kendala ini jangan sampai mempengaruhi latihan. Karena, SEA Games bukan satu-satunya momen penting," tambah Suwarno.
Tim tenis meja Indonesia termasuk superior di kawasan Asia Tenggara. Saingan terberat mereka dalam ajang dua tahunan tersebut hanyalah tim tuan rumah, Singapura.
Sementara itu, tim pelatih sangat menyayangkan hal ini terjadi karena dapat mengganggu semangat juang atau mental bertanding anak-anak asuhnya.
"Kami sih inginnya keputusan berangkat ini lebih cepat lebih bagus. Karena, demi kesiapan mental mereka untuk bertarung juga. Tanggal 1 Juni saja kami sudah main," timpal pelatih tenis meja Yopi Warsono menanggapi jawaban Satlak Prima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id