medcom.id, Jakarta: Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak PRIMA) Achmad Sucipto siap dicopot dari jabatannya pascakegagalan kontingen Indonesia mencapai target di SEA Games 2017 Malaysia.
Kegagalan di SEA Games 2017 membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berencana mengevaluasi struktur Satlak PRIMA.
Kegagalan di SEA Games 2017 membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berencana mengevaluasi struktur Satlak PRIMA.
"Saya tentara, saya diperintahkan kemana saja saya laksanakan. Tapi mundur tidak ada di kamus tentara, kalau diperintah mundur saya siap, kalau itu kewenangan atasan. Saya hanya tahu menjalankan perintah dan mematuhi perintah," ujar Achmad Sucipto, Kamis 31 Agustus 2017.
Indonesia yang mengirimkan atlet untuk 35 cabang olahraga hanya meraih 38 medali emas, 63 perak, dan 90 perunggu. Jumlah tersebut jauh dari target yang diusung PRIMA sebanyak 55 medali emas.
Ia pun menegaskan tidak merasa malu atas kegagalan pencapaian target di SEA Games. Kepala Staf TNI Angakatan Laut berpangkat Laksamana itu ingin kegagalan Indonesia disikapi secara positif.
"Tidak malu, tidak boleh malu. Dalam olahraga kekalahan ini harus disikapi secara positif. Apa yg menyebabkan kita kalah, mari kita benahi ke depan. Itu dari segi keolahragaan," tutur Achmad Sucipto.
"Kalau dari segi pertanggungjawaban, kalau saya sudah tidak kredibel lagi, ya saya siap diminta mundur. Tidak masalah. Internal saya, secara prestasi saya tanggung jawab. Bentuknya silakan, saya siap di-reshuffle," kata Achmad Sucipto.
Video: Menpora Ucapkan Terima Kasih atas Perjuangan Atlet SEA Games
Video: Menpora Ucapkan Terima Kasih atas Perjuangan Atlet SEA Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
