Wanita kulit putih berparas cantik dengan rambut diikat ini begitu bangga bisa mempersembahkan medali emas pertama bagi Sumut di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Bahkan ia pun tak henti-hentinya mengusap air mata saat beberapa awak media melakukan wawancara atas keberhasilan dirinya menyabet medali emas.
"Medali ini aku persembahkan buat keluarga aku yang selalu setia menemani aku. Aku gagal, aku menang keluarga selalu ada. Jadi ini buat keluarga," cetus Lin sambik meneteskan air mata tanda kebahagiaan atas raihan prestasi tersebut.
(BACA: Lindswell dan Juwita Sumbang Emas untuk Sumatera Utara)
Bukan dalam hal perolehan medali emas bagi Lin yang membuatnya sangat terharu. Pasalnya, medali emas tersebut merupakan yang pertama diraih Sumut saat PON telah bergulir sejak 13 September silam.
Bagi Lin, tantangan terberat saat menampilkan gaya di cabor tersebut yakni diri sendiri. Meski sudah sering tampil diberbagai ajang, namun rasa grogi diakui Lin masih terus menghinggapinya. Terlebih daerah yang ia bela saat tampil tadi belum sama sekali meraih medali emas.
"Aku sih lebih fokus sama diri aku sendiri. Mikirin bagai bagaimana perform yang akan diberikan. Jujur tadi grogi, tapi intinya berdoa saja. Dan bersyukur bisa dapat medali emas jadi lega," tuturnya.
(BACA JUGA: Taklukkan Papua, Tim Hoki Putri DKI Jakarta Rebut Medali Emas)
Atlet kelahiran Medan 24 September 1991 silam ini sebenarnya sudah tidak asing lagi dalam cabor wushu. Padalnya pada 2015 silam, Lin meraih dua medali emas di kejuaraan dunia wushu. Namun perstasi yang diraih di ajang PON kali ini memberikan kesan tersendiri bagi Lin.
"Bangga saja, setelah ngasih buat negara kini persembahkan buat daerah sendiri. Pokoknya lega banget bisa dapat emas di sini (Jabar)," tutupnya.
Video: Serunya Cabor Voli Pantai dan Hoki Indoor Putri PON XIX
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News