Beruntung, virus tersebut tidak berkembang biak selama Olimpiade berlangsung. Menurut wali kota Rio de Janeiro, Eduardo Paes, sebanyak 8.651 pasien mendatangi rumah sakit dan klinik kesehatan selama Olimpiade. Namun, tak ada satupun dari mereka yang mengeluh karena terinveksi virus zika.
"Awalnya memang ada ketakutan virus zika menyerang orang-orang yang ada di Rio de Janeiro. Menurut data yang saya terima, sebanyak 8.651 pasien mendatangi rumah sakit selama Olimpiade. Dari jumlah itu, sebanyak 2.133 di antaranya merupakan warga negara asing. Tapi mereka tidak sakit karena virus zika," ungkap Paes seperti dikutip Marca.
Brasil merupakan wilayah terbesar penyebaran virus Zika. Jika seorang ibu yang sedang hamil terkena virus ini, bayinya berpotensi lahir dalam kondisi cacat.
Berkaca dari efek buruk yang ditimbulkan, badan kesehatan Amerika Serikat akhirnya memberi peringatan kepada perempuan hamil untuk menghindari perjalanan ke Brasil dan negara lain di Amerika yang ditemukan kasus penyebaran virus Zika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News