"Dari seluruh cabang olahraga yang akan kami ikuti, ditarget bisa memenuhi itu, atau paling tidak bisa memperbaiki prestasi di PON sebelumnya," kata Ketua KONI DIY Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo, Rabu (16/3/2016).
Pada ajang PON XVIII di Pekanbaru, Riau lalu, DIY tak bisa banyak bicara. Sebab, daerah berstatus istimewa ini mentok di posisi 14 dengan raihan 10 emas,12 perak, dan 16 perunggu.
Prabukusumo menjelaskan, para atlet saat ini sudah mulai melakukan persiapan dengan dilakukan pemusatan latihan. Pemusatan latihan itu dilakukan dilakukan secara intensif selama tujuh jam tiap harinya.
"Pemusatan (latihan) sudah kami lakukan sejak Januari hingga September mendatang. Kami menyesuaikan dengan jadwal PON XIX," ungkapnya.
Tak hanya pemusatan latihan, para atlet secara bergantian juga dikirin ke markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan Kartosura untuk penggemblengan mental dan karakter. Menurut Prabukusumo, hal itu untuk menumbuhkan semangat bertanding para atlet.
Selain melakukan latihan, pihak KONI DIY juga telah mengajukan dana untuk menghadapi PON XIX itu. Hanya saja, dari usulan Rp49 miliar yang diajukan, Pemda DIY hanya menyetujui Rp20 miliar.
Lantaran dana terbatas itu, pihak KONI DIY akan membahasnya dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, dan juga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY. "Dengan kucuran dana yang sangat terbatas, kami harus berjuang mati-matian untuk mencapai target," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News