Tim Putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) bersua juara bertahan Jakarta Elektrik PLN (JEP). Dalam pertandingan puncak kompetisi bola voli kasta tertinggi di Tanah Air ini, pertemuan kedua tim milik BUMN kerap terjadi.
Pertama, saat final 2016 dan 2017. Dua pertemuan final itu dimenangkan oleh Jakarta Elektrik PLN. Sementara Jakarta Pertamina Energi harus puas dengan predikat runner up.
Manajer JPE, Sutrisna optimistis dua tim asuhannya memboyong gelar juara. Untuk itu, pada pertandingan awal, ia menargetkan kedua tim baik putra maupun putri bisa meraih kemenangan.
"Kami optimis bisa mencuri kemenangan pada dua pertandingan perdana sekaligus," ujar Sutrisna dalam jumpa pers persiapan pertandingan perdana di GOR UNY Yogyakarta.
Kehadiran pelatih baru tim putri, M Ansori diyakini bisa memotivasi para pemain. Menilik komposisi pemain, JPE boleh dibilang melakukan cukup banyak pergantian pemain. Empat pemain baru didatangkan dari TNI AU yakni Novriali Yami, Hani Budiarti, Nety Dyah Puspitarani, dan Dewi Intan Sari.
Sementara pemain lama turut diturunkan yakni Asih Titi Pengstuti, Novia Andriyanti dan Libero Yulis Indahyani.
"Pergantian pemain dan pelatih tak jadi masalah. Karena saya lihat kekuatan semua tim berimbang, sama-sama kuat," kata Sutrisna.
Proliga 2018 diikuti oleh 12 tim terdiri dari lima tim putra dengan tujuh tim putri. Laga perdana dihelat pada 19 Januari pukul 15:00 WIB.
Tercatat, ada enam tim yang akan berlaga pada pertandingan pembuka Proliga 2018. Tim yang bertarung adalah tim putri Jakarta Elektrik PLN melawan Jakarta Pertamina Energi (pukul 15.00) dilanjutkan tim putri Bandung Bank BJB Pakuan vs Bekasi BVN (pukul 17.00) dan tim putra Jakarta BNI Taplus bertanding dengan Surabaya Bhayangkara Samator (pukul 19.00).
Video: Tiga Cabor Terancam Batal Gelar Test Event Asian Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News