Jelena Ostapenko. Perempuan berusia 20 tahun asal Latvia mengakhiri kejutannya dengan mengangkat trofi Roland Garros pada Sabtu 10 Juni 2017. Di final, petenis berperingkat 47 dunia ini mengalahkan unggulan ketiga Simona Halep dengan pertarungan tiga set 4-6 6-4 6-3.
Ostapenko merupakan pemenang French Open edisi ke-299. Mensejajarkan namanya di antara para petenis kelas dunia.
Benar-benar hari yang bersejarah di lapangan Philippe Chartier. Sebab dengan usianya yang masih 20 tahun, Jelena menyabet juara termuda sejak apa yang dilakukan Iva Majoli pada 1997. Sekaligus menjadi pemain non-unggulan pertama yang mengangkat Coupe Suzanne-Lenglen di era Terbuka.Klik di sini: Cavaliers Tunda Pesta Warriors
"Impian saya menjadi kenyataan. Saya hanya mencoba untuk melakukan tembakan saat saya bisa dan pada akhirnya, pertandingan ini tidak membuat saya rugi. Saya hanya akan memukulnya," ujar Jelena Ostapenko.
Kemenangan comeback-nya atas finalis 2014, Simona Halep membuat Ostapenko menjadi pusat perhatian dunia. Khususnya di tanah kelahirannya, di Riga. Kabarnya Presiden Latvia, Raimonds Vejonis akan memanggilnya.Le match of the day : la finale entre Ostapenko et Halep ! / Match of the day : Ostapenko vs Halep #RG17 #DrivetoTennis @Peugeot pic.twitter.com/56HwS8kAdj
— Roland-Garros (@rolandgarros) 10 Juni 2017
"Saya pikir ini jarang terjadi di Latvia. Pertandingan yang saya mainkan ternyata ditonton melalui layar besar di pusat kota. Itu cukup mengesankan," tegas Ostapenko.
Sejauh ini Ostapenko merupakan petenis yang baru mencatat satu gelar WTA. Peringkat tertingginya di rangking WTA adalah 33 yang terjadi pada awal tahun ini.Klik di sini: Dani Pedrosa Sabet Pole Position di GP Catalunya
French Open menjadi gelar grand slam pertamanya, setelah pada catatannya di empat turnamen akbar tersebut, paling tinggi prestasinya adalah mencapai putaran ketiga.
Wawrinka Tantang Nadal di Final
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News