Berjalannya kuarter pertama, Satria Muda tampil dominan hususnya di paint area lawan. Statistik mencatat, perolehan skor yang dicetak para pemain Satria Muda lewat paint area mencapai 12 angka, sementara Hangtuah hanya mampu mengemas empat poin. Kembalinya Arki Dikania Wisnu juga sangat membantu performa SMP di pertandingan ini. Tercatat delapan angka langsung dikemas pemain yang baru saja berulang tahun dua hari lalu. Satria Muda pun unggul di kuarter pertama dengan skor 18-15.
Pada kuarter kedua Hangtuah mencoba menemukan permainan terbaiknya. Sayangnya akurasi tembakan tim besutan Paul Mario Sangor tersebut belum terlalu maksimal. Di sisi lain Satria Muda yang bermain lebih efektif mampu menambah raihan angkanya di kuarter ini. Christian Ronaldo Sitepu dkk mampu mengemas 20 poin, hingga menutup skor akhir kuarter kedua 38-26.
Pada kuarter ketiga kedua tim sama-sama bermain cepat dan memaksimalkan peluang yang ada. Satria Muda terlihat menurun perolehan angkanya, tim asuhan Cokorda Raka ini hanya mampu mencetak 15 poin. Hangtuah mencoba memangkas jarak skor lewat penampilan impresif Andrie Ekayana yang mencetak tujuh poin di kuarter ini Namun hal tersebut tak mampu mengejar ketertinggalan mereka dari Satria Muda. Kuarter ketiga berakhir, Satria Muda unggul 54-41.
Di kuarter akhir Satria Muda menjaga tempo pemainannya Tambahan 17 angka membuat tim asihan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini mampu menutup kemenangannya dengan skor akhir 69-58.
Vinton Nolland Surawi pemain Satria Muda tampil sebagai pemain terbaik di pertandingan ini dengan mencetak 16 poin dan 5 rebound. Disusul rekan satu timnya Arki Dikania Wisnu yang meraih 14 point. Sementara itu Mei Joni dari Hangtuah menjadi top score pada pertandingan ini dengan torehan 19 angka.
“Hangtuah memberikan perlawanan yang cukup kuat pada pertandingan ini, kami masih belum konsisten saat defense terlebih saat kami melakukan pergatian pemain. Kami juga banyak melakukan turnovers hari ini dan kerap kecolongan saat offensive rebounds,” Cokorda Raka yang akrab disapa Wiwin, pelatih kepala Satria Muda.
“Mengenai pertandingan selanjutnya melawan Aspac, mereka adalah tim bermental juara yang sulit dikalahkan. Kami harus mewaspadai para shooternya, selain itu mereka mempunyai big-man yang selalu meningkat penampilannya,” imbuhnya lagi.
“Kami memulai laga dengan start yang kurang bagus, tapi untungnya di kuarter-kuarter berikutnya kami tampil lebih baik lagi. Ketika saya dipercaya pelatih untuk bermain saya akan berusaha semaksimal mungkin di lapangan. Untuk lawan Aspac nanti kita harus tampil all-out karena target kita sapu bersih semua laga di seri ini,” ucap pemain Satria Muda, Avan Seputra.
“Para pemain kami kalah pengalaman dengan pemain lawan. Mereka juga punya kedalaman skuad yang bagus, kami juga mengalami kelelahan di kuarter akhir. Akan tetapi saya tetap salut dengan teman-teman yang tidak takut dengan nama besar pemain lawan,” tegas Andrie Ekayana, pemain Hangtuah.
Pada pertandingan berikutnya big-match yang mempertemukan dua tim asal Jakarta yaitu Satria Muda Pertamina Jakarta akan berjumpa dengan M88 Aspac Jakarta. Kemudian Hangtuah Sumsel akan bertemu Garuda Bandung. Kedua pertandingan tersebut akan digulirkan pada Sabtu 19 Maret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News