Menurut Leonard, meski menang dengan skor meyakinkan, permainan yang diperagakkan anak asuhnya belum mencapai penampilan puncak. Diakuinya, laga perdana cukup berat terlebih bermain dihadapan para suporter yang memenuhi kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tersebut.
"Secara permainan belum pada form-nya anak-anak. Kami masih ada pressure mungkin karena memang pertandingan pertama. Tapi kami bersyukur dengan hasil akhir ini," kata Leonard usai laga.
Baca: Tim Hoki Papua Kandaskan Yogyakarta di Ajang PON 2016
Leonard mengatakan, masih terdapat kekurangan terhadap anak asuhnya terutama saat melakukan positioning. Selain itu juga, masih terdapat kesalahan-kesalahan saat melakukan umpan.
"Evaluasinya, tetap pada positioning masih kurang, passing juga masih lambat, masih terlalu banyak mendelay pergerakan bola, jadi lambat. Sehingga permainan cepat yang kami usung belum sepenuhnya bisa diperagakan," tuturnya.
Baca: Ketua Kontingen Jabar Pastikan Tiga Atletnya Tidak Bermasalah
Akan tetapi, Leonard tetap memberikan apresiasi terhadap anak asuhnya yang sudah keluar dari tekanan untuk melalui laga perdana dengan manis. Kemenangan tersebut menjadi modal penting untuk melakukan laga selanjutnya guna mewujudkan target meraih medali emas cabang olahraga Hoki Indoor.
"Saya tetap memberikan apresiasi sama anak-anak, mereka sudah berjuang dengan penuh semangat. Terlebih ini laga perdana yang kami nilai cukup berat," ujar Leonard.
Video: Cabang Hoki Indoor PON XIX Digelar di Gymnasium UPI Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News