Seperti biasa, pelari asal Jamaika ini memulai lomba dengan tidak istimewa. Ia sempat tertinggal dari pesaing terkuatnya Justin Gatlin asal Amerika Serikat yang memimpin lomba. Namun, saat balapan menyisakan 40 meter, Bolt langsung melesat melewati Gatlin hingga akhirnya menyentuh garis finis pertama, lalu melakukan selebrasi khasnya.
Gatlin yang mencatatkan waktu 9,89 detik harus puas mendapatkan medali perak. Sementara medali perunggu jadi milik sprinter Kanada, Andre De Grasse dengan torehan 9,91 detik.

(Usain Bolt berpose disamping papan catatan waktu miliknya. Foto: Adrian DENNIS / AFP)
Torehan 9,81 detik yang ditorehkan Bolt memang belum mampu memecahkan rekor dunia miliknya, yakni 9,58 detik. Akan tetapi, hasil ini sudah cukup mengantar Bolt mencetak sejarah.
Ya, sprinter yang dikenal sebagai fan fanatik Manchester United ini mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya sprinter yang sukses meraih hattrick medali emas nomor 100m pada tiga gelaran Olimpiade secara beruntun. Sebelumnya, kepingan emas juga diraihnya pada Olimpiade 2008 (Beijing) dan 2012 (London).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News