Pada kuarter pertama, Stadium berhasil memanfaatkan offensive rebound dengan baik. Namun, Bimasakti yang bermain apik membuat laga sempat imbang 7-7. Sebelum Stadium akhirnya mengakhiri kuarter pertama dengan keunggulan 16-11.
Tembakan tiga angka Yanuar Dwi Prismoro dan dua poin Artha Wijaya, membawa Bimasakti menyamakan kedudukan 16-16 pada awal kuarter kedua. Sayang, Bimasakti akhirnya kembali tertinggal 24-25 saat buzzer kuarter kedua berbunyi.
Performa Bimasakti kian meningkat di kuarter ketiga. Mereka kerap mencuri poin dari turnover lawan maupun melalui skema fastbreak. Field goals Stadium justru makin menurun pada kuarter ketiga.
Tembakan tiga angka Barra Sugianto membawa Bimasakti balik memimpin 27-25. Setelah itu, Bimasakti selalu unggul dalam perolehan angka, hingga akhirnya menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 40-35.
Bimasakti masih menjaga keunggulan tujuh poin hingga paruh pertama kuarter keempat. Namun, menjelang berakhirnya pertandingan, Stadium kembali menunjukkan semangat pantang menyerah.
Tembakan dua angka akurat Wijaya Saputra membuat Stadium hanya tertinggal satu poin di satu menit terakhir. Situasi semakin panas, ketika Barra Sugianto gagal mengeksekusi dua free throws, yang membuat Bimasakti tetap unggul satu poin.
Beruntung, serangan terakhir Stadium gagal membuahkan angka, sehingga Bimasakti berhasil mengunci kemenangan dengan skor tipis 47-46. Kemenangan ini juga sebagai pembalasan kekalahan Bimasakti pada pertemuan sebelumnya, dimana Bimasakti kalah dari Stadium dengan skor cukup telak, 44-64.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News