Pelatih Biliar Jatim, Tony Hoo, mengatakan dua medali emas yang ditargetkan dalam cabor biliar itu bakal tercapai. Sebab, kata dia, persiapan yang dilakukan atlet Jatim sudah cukup bagus.
"Target kami dua medali emas. Tapi peluang dapat tiga emas juga besar. Beberapa atlet yang diandalkan beberapa kali sudah melakukan try out baik lokal maupun luar negeri," ujar Tony Hoo.
Tony mengatakan, Candra Gondo dan Hadi Surya dua atlet biliar andalan Jatim baru saja main ke Tiongkkok demi mengikuti kejuaraan dunia. Sementara, Rudi Santoso dan Ramli Harja ke Malaysia. "Mereka juga mengikuti Kejuaraan Dunia untuk nomor Snookers. Memang hasilnya belum maksimal, tapi yang penting mereka bisa menambah pengalaman," kata Tony.
(Baca Juga: 19 Atlet Legendaris Meriahkan Pembukaan PON 2016 Jabar)
Sementara untuk nomor Karom, Jatim masih punya harapan besar pada Ananta Sigit Sidarta seorang dosen ITS Surabaya. Meski usianya sudah 67 tahun, kemampuannya tidak perlu diragukan lagi. "Dari Sidarta, Jatim berharap minimal 1 emas," katanya.
Sementara tentang kondisi mental atlet sebelum bertempur di ajang PON XIX, Tony mengatakan sudah tidak ada kendala. Semuanya dalam kondisi prima dan siap tempur. "Sekarang ini hanya butuh penyesuaian dan pemantapan saja. Semua atlet juga butuh sinkronisasi untuk tetap konsisten dalam melakukan pukulan," katanya.
Cabang olahraga biliar PON Jawa Barat mulai di 17 hingga 28 September. Pada cabang biliar ini, Jatim berkekuatan delapan atlet.
Video Atlet-atlet Legendaris Semarakkan Pembukaan PON 2016 Jabar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News