Sebelumnya, mantan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyatakan bahwa setiap tim yang merasa dirugikan akibat batalnya laga sepak bola Pra-PON boleh mengajukan klaim kerugian. Setiap kerugian akan diganti dengan dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Meski ada beberapa daerah yang batal menggelar pertandingan Pra-PON, namun belum ada yang mengklaim rugi kepada pihak Kemenpora. Akan tetapi Tim Transisi mengaku siap mengganti kerugian, jika alat buktinya lengkap.
"Belum ada daerah yang mengajukan ganti rugi. Tapi kalau ada kerugian, silakan aja (klaim ke Tim Transisi), kita akan perjuangkan ke Kemenpora kalau alat buktinya lengkap. Semoga Kemenpora ada duitnya," ujar Bibit saat ditemui di Gedung Kemenpora, Senin (12/10/2015).
Beberapa pekan lalu, laga Pra-PON di tiga daerah, yakni Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, terpaksa dihentikan karena tidak adanya izin dari kepolisian menyusul rekomendasi Tim Transisi. Tim Transisi merasa laga pra-PON berjalan tidak melalui koordinasi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News