Pacquiao yang sejak ronde pertama tampil ganas mampu mengalahkan Bradley dengan kemenangan angka mutlak. Tiga juri kompak memberikan angka 116-110 untuk petinju asal Filipina tersebut. Atas hasil tersebut ia berhak meraih sabuk juara Welter WBO.
Duel ini merupakan pertemuan ketiga kalinya antara Pacquiao dan Bradley. Skor kini 2-1 untuk keunggulan petinju yang dijuluki The Pac-Man tersebut.
Kemenangan atas Bradley juga menandai berakhirnya karier Pacquiao di dunia tinju. Petinju berusia 37 tahun itu memastikan bahwa ia melawan Bradley akan menjadi pertandingan terakhirnya dan ia akan pensiun.
"Saya membuat keputusan untuk pensiun malam ini, bekerja untuk rakyat Filipina dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga saya," ujar Pacquiao sesaat setelah pertandingan.
"Terima kasih kepada semua fan di tinju, terutama rakyat Filipina. Saya benar-benar menghargai semua bantuan dan dukungan," tambahnya.
Ia juga tak lupa berkomentar mengenai sang lawan, Bradley. Pacquiao meyebut petinju berusia 32 tahun itu adalah seorang juara. "Bradley adalah petinju yang baik, ia seorang juara, ia seorang laki-laki sejati. Pertandingan yang tidak mudah malam ini," ucap Pacquiao.
Sementara itu, Bradley pun tak kuasa menahan pujiannya untuk Pacquiao. Petinju bernama lengkap Timothy Ray Bradley itu menyebut Pacquiao adalah petinju yang luar biasa karena kemampuannya.
"Ia sangat cepat, sangat eksplosif. Sulit untuk benar-benar menilai dia, Anda tahu, ia memiliki reflek yang cepat," kata Bradley.
"Ia menggunakan pengalamannya saat melawan saya, kemampuannya, dan ia memenangi pertarungan malam ini. Saya di sana (di atas ring) dengan seorang pria spesial, Manny Pacquiao," tutup Bradley. (The Telegraph)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News