"Beberapa pekan lalu saya telah berbicara dengan Agassi dan kami memutuskan akan bekerja sama di Paris. Kami berdua sangat senang bisa bekerja bersama," kata Djokovic.
Namun, Djokovic mengatakan kerja sama dengan mantan petenis asal Amerika Serikat itu tidak dilakukan untuk jangka panjang. "Kami tidak memiliki komitmen jangka panjang. Dengan kerja sama di Paris, kami hanya ingin saling mengetahui lebih banyak," ujar Djokovic.
Awal bulan ini, Djokovic memutuskan memecat Marian Vajda yang menjadi pelatihnya sejak 2006. Keputusan itu diambil setelah Djokovic tidak mampu tampil konsisten belakangan ini.
Baca: Nicky Hayden Tutup Usia
Tahun ini, Djokovic baru sekali merebut gelar, yaitu di Qatar Terbuka, Januari lalu. Di Roma Master pekan lalu, Djokovic gagal meraih gelar setelah ditundukkan petenis Jerman Alexander Zverev 4-6, 3-6.
Keputusan Djokovic menggandeng Agassi didukung mantan petenis nomor satu dunia asal Jerman, Boris Becker. Melalui akun Instagram-nya, Becker menyebut Djokovic telah mengambil keputusan tepat.
Baca: Daftar Pembalap yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Luar Sirkuit
'Pilihan DjokerNole untuk membawa @AndreAgassi dalam timnya sangat baik! Semoga keduanya mendapat keberuntungan di masa mendatang", kicau Becker.
Agassi, 47, peraih delapan gelar grand slam, diharapkan Djokovic bisa memberikan kontribusi positif, terutama saat ia menghadapi Prancis Terbuka yang akan berlangsung di lapangan tanah liat.
"Agassi salah satu legenda tenis. Ia telah memenangi semua gelar yang ada di dunia tenis," ungkap Djokovic. (AFP)
Video: Nicky Hayden Meninggal Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News