"Mulai awal Januari (1 Januari 2016) saya mulai latihan dengan 'sparring partner'," kata petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi, Rabu 23 Desember.
Menurut petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut, ada tiga petinju yang akan menjadi teman latih tandingnya, dua dari Indonesia yaitu Hero Tito dan Roy Tua, sedangkan seorang lagi adalah petinju Australia.
"Petinju dari Australia tersebut kebetulan sedang berlatih di sini (Bali, Red) sehingga dimanfaatkan pelatih Craig Christian untuk menjadi 'sparring'," katanya.
Selama setengah bulan ini, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat tersebut, menjalani latihan peningkatan daya tahan tubuh di bawah asuhan pelatih Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John).
Daud jugs hampir setengah bulan ini menjalani latihan di Bali hingga pertarungan perebutan gelar melawan petinju Jepang di Jakarta mendatang.
Pertarungan melawan petinju Jepang mendatang merupakan laga kedua Daud Yordan untuk mempertahankan gelar juara WBO Asia Pasifik. Sebelumnya Daud berhasil mempertahankan gelar pertama kali dengan menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015 lalu.
Daud merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.
Sebelum juara di kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Australia, 6 Juli 2013.
Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe di Australia, 6 Desember 2013.
Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Ia kemudian sempat mempertahankan gelarnya sekali setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April 2013.(ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News