Ganda campuran terbaik Indonesia itu sebenarnya mendapatkan lebih dari Rp7 miliar lebih. Namun dikarenakan adanya pemotongan pajak, sehingga bonus yang didapatkan Owi/Butet menjadi Rp5 miliar. Tak hanya Owi dan Butet, bonus yang sudah terpangkas itu juga didapatkan peraih medali perak, Eko Yuli Irawan dan Sri Mulyani.
"Sebenarnya Owi dan Butet menerima bonus sebesar Rp 7.035.714.286. Tapi kemudian dipotong PPH 21 hingga Rp2 miliar. Jadi negara yang menanggung pajaknya. Begitu juga dengan Eko dan Yuli, bonus mereka sudah terpotong pajak. Sebab sebelumnya, bonus yang pemerintah gelontorkan untuk Eko dan Yuli sebesar Rp 2.750.000.000," ujar Gatot ketika ditemui di Kantor Kemenpora, Selasa (11/10/2016).
Baca: Bonus Peraih Medali Olimpiade Rio 2016 Tinggal Ditransfer
Tak hanya para atlet, orang-orang di belakang layar seperti pelatih juga mendapatkan bonus. Seperti pelatih Owi/Butet, Richard Mainaky yang mendapatkan hingga Rp2 miliar dari pemerintah, hingga pelatih dari atlet Paralimpik peraih perunggu, Ni Nengah Widiasih.
"Untuk pelatih Richard Mainaky akan memperoleh Rp2 Miliar, sebenarnya yang dikeluarkan pemerintah adalah Rp 2.750.000.000. Untuk pelatih angkat besi, Rp800 juta dan dikeluarkan negara sebesar Rp1 miliar lebih. Untuk Ni Ngenah Widiasih yang mendapatkan medali perunggu diberi bonus Rp 1 miliar dan pemerintah sebenarnya menggelontorkan dana sebesar Rp 1.321.428.572. Pelatih Ni Nengah, Toni Ruswanto juga mendapatkan sebesar Rp400 juta, dari yang dikeluarkan negara adalah Rp486.666.667," jelas Gatot.
Video: Atlet Thailand Juarai BMX Competition TAFISA Games 2016
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News