Kejuaraan pertama yang akan diikuti akan diselenggarakan di Moskow, Rusia, pada 17-24 April 2018. Kemudian para atlet akan training camp di Tumen, Rusia, mulai 24 April sampai 2 Mei.
Usai ke Rusia, mereka akan melanjutkan ke Kejuaraan Dunia di Chonqing, Tiongkok, pada 5-7 Mei. Berlanjut ke acara serupa di Tai'an, Shandong, Tiongkok, pada 11-14 Mei.
"Lalu kami kembali ke Jogja melakukan TC sampai Juli," kata Pelatih Kepala Pelatnas Federasi Panjat Tebing Indonesia Cally Setiawan di Kompleks Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Senin 12 Maret 2018.

Suasana latihan atlet panjat tebing-Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Cally mengatakan sebagian besar atlet masih membutuhkan jam terbang dan kurang panggung. Selama ini, lanjutnya, tak ada Pelantas dan susah mengirimkan atlet secara reguler di kejuaraan internasional.
"Ini yang membuat anak-anak sulit. Pelatnas kali ini beruntung mendapat bantuan dari Kemenpora," jelasnya.
Ia menambahkan, sebagian besar atlet Pelatnas jelang Asian Games 2018 berusia di bawah 19 tahun. Bahkan, masih ada yang kelas 10 SMA.Baca juga: Lima Bulan Jelang Asian Games, Pemerintah Fokus Persiapan Pelatnas
Cally menilai, atlet panjat tebing saat ini masih harus berproses jauh. Cally akan terus memotivasi mereka untuk menjadi atlet internasional.
"Mereka ini kan atlet dari daerah. Membawa mereka ke internasional tak mudah. Mentalnya (di kejuaraan) harus atlet internasional. Hal-hal itu yang menjadi tujuan (uji coba)," kata dia.
Cally menambahkan, para atlet tak bisa hanya kejar Asian Games. Sebab para atlet muda yang direkrut ini untuk regenerasi. "Mungkin jauh untuk Olimpic. Dua sampai 4 tahun target kita untuk mereka ke sana," tuturnya.
Video: Fajar/Rian Melaju ke Final Jerman Terbuka 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id