Berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu 12 Maret, Khaliza mengalami patah jari kelingking saat memblok smes spiker Popsivo Amalia Fajrina pada set kedua atau tepatnya ketika Petrokimia tertinggal 18-19.
Meski kehilangan Khaliza, tim asuhan Ayub Hidayat tetap mampu mempertahankan dominasi permainan hingga akhirnya bisa menutup laga dengan kemenangan telak, 3-0 (25-17, 25-19, 25-15).
"Beruntung kami bisa memenangi laga ini. Meski kami kehilangan setter utama, kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan skor 3-0," kata Ayub seusai laga dalam keterangan tertulis seperti dilansir Antara.
Menurut Ayub, kemenangan Petrokimia tak lepas dari hasil evaluasi saat melakoni pertandingan melawan Bandung bjb Tandamata pada sehari sebelumya. Saat itu, Petrokimia yang sempat unggul 2-0 atas bjb justru kalah dengan akhir 2-3 (25-16, 29-27, 19-25, 22-25, 11-15).
"Melawan Popsivo (hari ini) saya tidak ingin hal itu terulang kembali. Saya minta anak-anak sabar tidak usah buru-buru. Ternyata berhasil dan kami menang 3-0," tutur Ayub.
Dengan hasil ini, Petrokimia memimpin klasemen sementara final four Proliga 2022 dengan mengantongi 4 poin karena baru sekali menang dan sekali kalah. Selanjutnya, Petrokimia masih memiliki satu laga melawan Jakarta Pertamina Fastron pada Jumat 18 Maret mendatang.
Sementara itu, asisten pelatih Popsivo Niko Dwi Purwanto mengatakan kekalahan timnya hari ini dikarenakan para pemain kerap melakukan kesalahan sendiri. Selain itu, dia juga mengeluhkan porsi latihan yang berkurang untuk menyambut laga melawan Petrokimia.
"Penampilan terburuk hari ini. Terutama servis terlalu banyak diarahkan ke libero mereka. Blok set pertama beberapa kali tidak rapat," ujar Niko.
"Biasanya porsi latihan kami sehari dua kali. Ini hanya sekali sehari, itu pun waktunya hanya dua jam," tambahnya. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News