Rajawali bermain cukup baik di paint area saat membuka laga ini. Mereka tampak nyaman dengan keunggulan delapan poin (16-8). Tetapi Satya Wacana merespons dengan mencetak tembakan jarak jauh yang membuat mereka bisa menyusul di akhir kuarter pertama. Rajawali tetap unggul 22-18 saat kuarter pertama ditutup.
Tetapi momentum yang didapatkan Rajawali tidak bisa mereka pertahankan. Di sisa waktu dua menit sebelum turun minum, Satya Wacana mengemas empat poin beruntun untuk memangkas keunggulan Rajawali menjadi 33-32. Henry Cornelis Lakay tampil bagus dengan torehan delapan poin, termasuk dua poin terakhir Satya Wacana sebelum kuarter kedua ditutup. Lakay juga memasukkan dua three point dari dua percobaan di babak pertama.
"Defense sudah sesuai, offense yang belum sesuai. Konsisten defense dan rebound untuk meningkatkan second chance points," ungkap pelatih Rajawali, Arif Gunarto, merespons anak asuhnya yang hanya mencetak dua second chance points di babak pertama.
Quintin Dove mencetak 38 poin dengan sembilan rebound. Memasukkan 12 dari 24 percobaan tembakan secara keseluruhan dengan delapan dari sembilan free throw. Jika digabungkan dengan pertemuan pertama dengan Satya Wacana, di mana Dove mencetak 40 poin, maka dia memasukkan 78 poin di ring Satya Wacana untuk musim 2025.
"Rasanya sangat luar biasa akhirnya kami bisa menang. Semoga kemenangan ini membuat kami bisa meraih kemenangan-kemenangan berikutnya," kata Dove setelah pertandingan.
Dove memang memborong lebih dari separuh poin Rajawali untuk meraih kemenangan kali ini. Namun ada Eric Hancik yang menyumbang 10 poin dari bench. Sebaliknya dari kubu Satya Wacana, Marquis Davison mencetak 15 poin, Ikcaven Savalianta Curry 12 poin, dan Kevin Mendita Sihombing menyumbang 10 poin.
Satya Wacana kembali tampil buruk dalam penguasaan bola. Mereka melakukan 21 turnovers, yang dimanfaatkan oleh Rajawali menjadi 15 poin. Serangan Satya Wacana melemah, tidak seperti saat mereka menang melawan Pacific Caesar Surabaya, beberapa hari yang lalu. Free throw juga menjadi masalah bagi Satya Wacana. Karena mereka hanya memasukkan delapan kali free throw dari 21 kesempatan.
Meski berhasil pecah telur, tapi banyak catatan yang harus diperhatikan oleh Rajawali Medan. Turnovers mereka tinggi dengan 20 kali di laga ini. Akurasi tembakan juga perlu diperbaiki dengan hanya mencetak 30,4% sepanjang laga. Namun setidaknya kemenangan ini membuat Rajawali bisa bernafas lega. Karena semua perubahan yang mereka lakukan kini ada hasilnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News