Sejauh ini, penyelenggaraan kejurnas gokart menjadi salah satu contoh event balap level nasional yang dinilai berhasil menggelar ajang olahraga otomotif dengan standar protokol new normal di masa pandemi.
Hal ini juga didukung dengan venue Sentul Karting International Karting Circuit (SIKC) telah resmi mendapatkan sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
CHSE adalah penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan) dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan). Artinya dengan sertifikasi CHSE tersebut, SIKC diizinkan untuk menggelar kegiatan balap dengan penerapan protokol kesehatan.
Bentuk penerapan protokol kesehatan itu diantaranya balapan digelar tanpa penonton, swab antigen untuk semua orang yang datang ke SIKC, kemudian jalannya balapan bisa disaksikan melalui live streaming di MAXstream.
Tak cukup sampai disitu, Kejurnas Eshark Rok Cup 2021 round 3 dipercaya oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk jadi pilot project Grant Programme FIA.
"Alhamdulillah untuk seri 3 ini sukses diselenggarakan dan kita juga bersyukur, setelah sukses menjadi pilot project untuk CHSE di seri 1 dan seri 2 kemarin. Kali ini Eshark Rok Cup Indonesia seri 3 dipilih oleh IMI untuk jadi pilot project Grant Programme FIA," ujar Ade Satyaningtyas dari pihak promotor kejurnas gokart 2021.
Dibandingkan dengan dua putaran sebelumnya, peserta kejurnas gokart 2021 seri 3 juga semakin bertambah. "Setelah mendapatkan sertifikat CHSE akhirnya banyak pembalap yang merasa aman untuk mengikuti balap kejurnas gokart ini (Round 3)," lanjut Ade.
Selain itu, Ade juga berharap ke depannya semua cabang motorsport di Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama sehingga olahraga otomotif kembali bergairah meski situasi pandemi belum usai.
"Kita berharap mudah-mudahan apa yang sudah kita jalani ini bisa diikuti oleh kejuaraan balap lain. Biar olahraga motorsport bisa terus jalan," beber Ade Satyaningtyas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News