Sejatinya, pertarungan terpantau lebih didominasi oleh Tyson. Kendati demikian, perlawanan Jones pada ronde ketiga dan kemampuannya merespons pukulan keras Tyson patut diacungi jempol. Terlebih lagi, usia keduanya juga sudah tidak lagi muda.
Tyson tampil dalam laga tersebut ketika berusia usia 54 tahun, sedangkan Jones 51 tahun. Menurut Si Leher Beton--julukan Tyson, tujuan laga jauh lebih penting ketimbang hasil pertarungan itu sendiri.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Rencana, Tyson ingin beramal sebesar USD10 juta atau sekitar Rp141 miliar dari hasil pendapatannya dari laga kontra Jones. Selain itu, dia juga tidak kapok untuk menggelar laga ekshibisi lainnya di masa mendatang.
"Pertarungan ini jauh lebih besar ketimbang kejuaraan karena dilakukan demi kemanusiaan atau membantu orang. Saya senang dengan pertarungan ini dan akan melangkah lebih jauh untuk memberikan lebih," kata Tyson seusai laga.
Sementara itu, Jones mengatakan bakal menanyakan pihak keluarganya lebih dulu jika ada tawaran laga ekshibisi lainnya. Kendati demikian, dia tidak menyesali hasil imbang dengan Tyson.
"Saya tidak berharap seri, tapi dia (Tyson) memang orang yang sangat kuat. Ketika dia memukul kepala dan badan, semuanya terasa sakit. Saya senang dengan hasil imbang ini," timpal Jones. (BBC)
(KAH)