Lomba lari Borobudur Marathon yang digelar 2019 lalu (Ist)
Lomba lari Borobudur Marathon yang digelar 2019 lalu (Ist)

Obati Kerinduan Pelari, Borobudur Marathon 2021 Siap Digelar

Rendy Renuki H • 30 September 2021 14:22
Jakarta: Ajang lomba lari Borobudur Marathon telah rehat selama satu tahun akibat pandemi Covid-19. Terakhir, ajang ini hanya digelar dengan konsep hibrida pada 2020.
 
Namun, kerinduan para pelari di Tanah Air kini akan segera terobati. Pasalnya, pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan akan menggelar Borobudur Marathon 2021 pada 27-28 November 2021.
 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya berkomunikasi dengan pemerintah pusat seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata serta Kementerian Kesehatan.

"Sebenarnya teman-teman sudah siap, saya ikut memberikan frame terkait kondisi pandemi. Alhamdulillah semakin membaik, rasa-rasanya saya pede berikan kesempatan para runner untuk bisa lari, meskipun kita gelar secara hybrid," kata Ganjar dalam acara virtual launching Borobudur Marathon, Kamis 30 September 2021. 
 
Lomba lari ini akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni bagi para pelari elite dan peserta umum. Pada hari pertama, lomba dikhususkan untuk 50 pelari elite. Mereka akan menjalani lomba lari dengan jarak tempuh 42,195 kilometer.
 
Sementara di hari kedua akan dibuka bagi peserta umum dengan slot terbatas. Di mana kategori ini memungkinkan dibukanya balapan offline dengan diikuti 128 peserta.
 
Selain itu, pelari umum dapat mengikuti Borobudur Marathon Virtual Challenge (BMVC) 2021 yang dibagi  tiga kategori, yaitu 42 kilometer, 21 kilometer, dan 10 kilometer. 
 
"Kita masih perlu berjuang kedepannya untuk memperbaiki dan tetap ketat, tidak boleh lengah sedikitpun dalam menjaga protokol  kesehatan. Kita rayakan bersama Borobudur Marathon 2021 dengan semangat baru yang akan membawa energi baru untuk semua pihak," kata Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno selaku pihak sponsor.
 
Urusan protokol kesehatan juga menjadi perhatian khusus penyelenggara Borobudur Marathon 2021. Peserta elite diwajibkan sudah menjalani vaksinasi Covid-19 secara penuh (dua kali).
 
Sama seperti tahun lalu, akan ada karantina atlet elite, tempat latihan yang steril dengan menjaga jarak antara atlet, dan meminimalkan kontak atlet elite dan pihak luar.
 
Protokol kesehatan 3T (testing, tracking, dan treatment) juga menjadi perhatian khusus dengan memonitor atlet elite 14 hari sebelum hari-H. Agar para atlet elite tetap terjaga kondisi badannya dan terhindar dari cedera dan penularan Covid-19.
 
"Masyarakat Magelang, sebagai tuan rumah, kita juga harus menyambut para pelari yang selama ini sudah merindukan berlari di Borobudur. Kita berikan juga energi semangat kepada para pelari agar dapat mendapatkan pengalaman terbaik berlari di Borobudur Marathon 2021," kata Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan