Acara ini berlangsung pada 24–26 Oktober 2025 di Hotel Grand Keisha, Yogyakarta, di bawah koordinasi Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga. Forum ini menjadi bagian dari program Forum Kolaborasi Sponsorship Olahraga yang mempertemukan berbagai pihak lintas sektor di antaranya pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan komunitas olahraga, untuk berbagi gagasan dan membuka peluang kerja sama baru.
Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Raden Isnanta, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata Kemenpora dalam menggerakkan ekonomi berbasis olahraga. Kemudian, sebagai wadah penting untuk mempertemukan berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem industri olahraga yang sehat dan produktif.
"Olahraga tidak hanya soal prestasi, tapi juga potensi ekonomi. Melalui jejaring bisnis ini, kami ingin memperkuat kolaborasi agar industri olahraga bisa tumbuh berkelanjutan dan memberi manfaat luas bagi masyarakat," ujar Isnanta.
Menurutnya, sektor olahraga memiliki dampak ekonomi yang luas, mulai dari apparel, event management, sponsorship, hingga sport tourism. Kemudian, Kemudian, Yogyakarta dinilainya sebagai lokasi yang tepat karena kaya akan potensi pariwisata, kreativitas, dan energi muda yang luar biasa.
"Kami berperan sebagai fasilitator. Kemenpora ingin mendorong sektor swasta agar lebih aktif terlibat dalam pembiayaan dan pengembangan kegiatan olahraga nasional," tutur Isnanta
Forum ini dihadiri oleh beragam instansi dan pelaku industri olahraga, termasuk Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga DIY, Dinas Pariwisata DIY, PSIM Yogyakarta, PSS Sleman, Persatuan Bulu Tangkis dan Bola Voli DIY, serta sejumlah pelaku usaha seperti Bank BPD DIY, Biznet, Hydro Coco, Bakpia Tugu, SMBD Apparel, dan Teh Dandang.
"Kami ingin forum ini menjadi titik temu antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan industri. Karena keberhasilan pembangunan olahraga juga ditentukan oleh keterlibatan dunia usaha," ujar Asisten Deputi Olahraga Profesional, Yusuf Suparman.
Kegiatan dimulai pada Sabtu (25/10), dengan rangkaian agenda utama berupa diskusi kebijakan, strategi sponsorship, dan pengembangan potensi daerah dalam sport economy. Kemudian, acara dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, dilanjutkan dengan dua sesi diskusi utama.
Sesi pertama mengangkat tema "Strategi Pengembangan Industri Olahraga Melalui Kebijakan Pemerintah", sedangkan sesi kedua membahas Potensi Pengembangan Industri Olahraga di Wilayah Yogyakarta. Selain diskusi, kegiatan ini juga menghadirkan sesi business matching yang mempertemukan para pelaku usaha olahraga dan diharapkan melahirkan kerja sama konkret di masa mendatang.
Lebih lanjut, Asisten Deputi Olahraga Profesional Yusuf Suparman menjelaskan bahwa forum ini juga menjadi tindak lanjut kebijakan Kemenpora untuk memperluas jejaring investasi dan sponsorship olahraga nasional. Dengan dukungan dunia usaha dan pemerintah daerah, kata Yusuf, ekosistem olahraga di Indonesia akan semakin kuat dan berdaya saing global.
"Kami ingin olahraga Indonesia tidak hanya melahirkan atlet berprestasi, tetapi juga membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ucap Yusuf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id