Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Lurah Kayu Putih Komandan Rayon Militer Leo Valisa, Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo, serta Perwakilan PT Jakarta Propertindo dan Yayasan Pulo Mas selaku pemegang saham PT Pulo Mas Jaya.
Dalam sambutannya, Robby Ferliansyah selaku Direktur PT Pulo Mas Jaya menyampaikan bahwa langkah optimalisasi JIEPP sudah dimulai sejak 2023 silam. Lalu, setelah melalui proses panjang pencarian mitra strategis, pihaknya baru sepakat menggandeng PT Arena Pacu Nusantara untuk menjadikan JIEPP sebagai satu-satunya fasilitas olahraga berkuda terintegrasi di Indonesia.
"Ke depannya, JIEPP tidak hanya menjadi tempat pertandingan equestrian, tetapi juga pusat pelatihan dan pertandingan untuk seluruh disiplin olahraga berkuda yang ada di Indonesia, seperti berkuda pacu, berkuda equestrian, berkuda memanah, dan Polo dengan standar internasional," ujar Robby.
Sejatinya, sempat beredar isu yang menyebutkan bahwa terdapat pemisahan fasilitas kuda equestrian dan kuda pacu di JIEPP. Namun menurut Robby, hal tersebut tidak relevan karena kurang baik untuk pengelolaannya.
"Di negara-negara lain, termasuk Timur Tengah, Equestrian dan Pacu dilakukan dalam satu kawasan. Ini bukan soal jenis kudanya, tapi soal tata kelola manajemen," terang Robby yang merupakan mantan sekretasis Pordasi Jakarta
Robby bicara lebih lanjut, disiplin berkuda pacu dan equistrian telah dipertandingkan pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Aceh-Sumatera Utara. Kemudian hasilnya, terdapat Jakarta yang menjadi juara umum setelah mencatatkan kontribusi medali terbanyak dari cabor berkuda (pacu dan equestrian). Lalu, disiplin berkuda memanah juga akan dipertandingkan secara resmi pada PON mendatang.
Nantinya, dengan proyek pengembangan yang dilakukan, JIEPP tidak hanya memiliki fasilitas untuk seluruh disiplin olahraga berkuda. Tapi, bakal difungsikan sebagai tempat karantina kuda impor, termasuk untuk kuda-kuda milik Detasemen Kavaleri Berkuda yang digunakan dalam prosesi kenegaraan.
Aseanto Oudang selaku Direktur Utama PT Arena Pacu Nusantara mengutarakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membangun fasilitas olahraga berkuda pacu yang modern dan bertaraf internasional di JIEPP. Terlebih menurutnya, berkuda memiliki nilai spiritual bagi pemeluk agama Islam.
"Kami berharap, olahraga berkuda semakin dikenal luas, bukan hanya sebagai olahraga prestasi, tetapi juga sebagai bagian dari sunnah yang membawa nilai edukatif dan spiritual bagi umat Muslim," ujar Aseanto.
PT Pulo Mas Jaya mengapresiasi langkah PT Arena Pacu Nusantara dalam membangun fasilitas berkuda dengan serius dan terarah JIEPP memiliki lokasi strategis di tengah kawasan Transit Oriented Development (TOD) Jakarta. Dikelilingi berbagai moda transportasi seperti Transjakarta, LRT Jakarta, rencana MRT Jakarta, serta sistem Jaklingko, JIEPP mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Ketum Pordasi, Aryo Djojohadikusumo. (Foto: Zam/Medcom.id)

Sementara itu, Aryo Djojohadikusumo selaku Ketum Pordasi mengaku sangat senang dengan pengembangan JIEPP, khususnya terkait fasilitas arena pacu. Sebab, proyek tersebut bakal meningkatkan kualitas olahraga pacuan kuda Indonesia yang sudah dinanti-nantikan para penggemarnya.
"Hari ini jujur, tugas saya adalah meningkatkan kualitas olahraga pacu di seluruh Indonesia. Setiap kali saya pergi ke acara pacu, semua orang pacu menitip ke saya. Mimpi kami itu kembali ke Pulo Mas. Setelah acara ini, saya akan lapor ke seluruh anggota Pordasi bahwa pacuan kuda akan kembali ke Pulo Mas," kata Aryo kepada awak media.
"Desainnya tadi juga membuat saya kaget karena di sekeliling trek pacunya ada lampu, jadi ada night race di Pulo Mas. Nanti ketika Sarga membangun lintasan pacu, kami dari Pordasi akan memastikan sesuai standar," tambahnya.
Nilai investasi pengembangan JIEPP diinformasikan sekitar Rp180 miliar dan venue tersebut bakal diserahkan kepada Pordasi dalam keadaan laik 30 tahun kemudian. Lalu, jangka waktu pembangunannya diperkirakan memakan waktu sekitar setahun.
"Sekarang, tugas kami di Pordasi tinggal membuat event internasional. Kami sudah membuat MoU dengan peternakan untuk mengembalikan status Indonesia bebas dari penyakit kuda. Ini tugas kami agar bisa mengadakan race internasional di Indonesia. Minimal itu bisa terjadi 18 bulan lagi, Presiden Prabowo menargetkan untuk raih medali di SEA Games terdekat dan berharap Indonesia bisa lolos kualifikasi ke Olimpiade 2028 Los Angeles," papar Aryo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News